11 Negara Respons Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

Trump Terapkan Tarif 20% untuk Barang Uni Eropa: Dunia Bisnis Terguncang, Masyarakat Cari Pelarian ke Judi Bola

Pada Kamis, 3 April 2025, dunia bisnis kembali diguncang oleh keputusan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menerapkan tarif baru untuk berbagai barang impor dari negara-negara mitra dagang utama. Dalam kebijakan terbaru ini, Trump menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk seluruh produk impor dan tarif tambahan hingga 50 persen terhadap negara-negara tertentu—termasuk 20 persen untuk barang-barang dari Uni Eropa.

Baca juga : Daftar Kekacauan di Dunia yang Dibuat Donald Trump

Keputusan ini menjadi momen penting yang mengubah arah tatanan perdagangan global, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sejak Perang Dunia II. Seiring meningkatnya ketegangan ekonomi global, banyak masyarakat justru mencari pelarian sementara lewat hiburan digital seperti judi bola online yang kian populer.

---

Kebijakan Tarif Trump: Efek Domino Ekonomi Dunia

Menurut laporan The Guardian, kebijakan ini mulai berlaku pada 5 April 2025 untuk tarif dasar, dan 9 April 2025 untuk tarif timbal balik. Negara-negara seperti Meksiko dan Kanada pun tetap dikenakan tarif 25% sejak awal tahun, meski tidak masuk dalam daftar baru ini.

Langkah ini langsung mengguncang pasar global. Bursa saham Asia anjlok, dan negara-negara mitra dagang seperti China, Inggris, Jepang, India, hingga Australia merespons keras kebijakan tersebut.

Di tengah kekacauan ini, masyarakat global—terutama kalangan muda—beralih ke platform digital sebagai hiburan. Salah satunya adalah judi bola, yang tak hanya menjadi ajang seru-seruan menjelang turnamen sepak bola besar, tapi juga pelampiasan dari tekanan ekonomi yang tak menentu.

---

Respons Global: Dari Tarif Balasan hingga Upaya Diplomasi

1. China

China menjadi salah satu negara yang paling terdampak. Total pungutan terhadap barang dari China bisa melebihi 50%. Mereka berencana memberlakukan tarif balasan hingga 34%, serta mengevaluasi ekspor bahan baku penting.

Menurut Wang Wen, akademisi dari Universitas Chongyang, China sudah terbiasa dengan tekanan semacam ini sejak tujuh tahun terakhir. Sementara ekonomi China tetap berjalan, industri lain di luar sektor formal seperti game online dan judi bola juga menunjukkan pertumbuhan stabil di tengah ketegangan.

2. Inggris

Inggris mendapat tarif 10%, lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 20%. Meski begitu, mereka memperkirakan adanya lonjakan pengangguran dan pemangkasan belanja pemerintah.

Banyak warga Inggris kini aktif di platform hiburan daring seperti e-sports dan judi bola sebagai bentuk pelarian dari krisis yang membayangi ekonomi domestik.

3. Korea Selatan dan Jepang

Korea Selatan terkena tarif 25%, yang memukul sektor otomotif. Di Jepang, produsen mobil bersiap hadapi penurunan ekspor besar-besaran. Ketidakpastian ini memicu naiknya minat masyarakat terhadap berbagai bentuk entertainment online, termasuk taruhan olahraga seperti judi bola yang menjadi favorit di kalangan penggemar sepak bola Asia.

---

Tarif Trump dan Dampaknya di Asia Pasifik

4. India

India terkena tarif 26%, tetapi tetap melihat hal ini sebagai peluang untuk bernegosiasi. Beberapa sektor seperti farmasi dikecualikan, sementara elektronik dan permata terkena dampak.

Namun di sisi lain, banyak pelaku UMKM di India mulai menjajaki peluang ekonomi digital, dari NFT hingga platform hiburan seperti judi bola yang makin digemari.

5. Australia dan Selandia Baru

Australia dikenai tarif 10%, dan PM Anthony Albanese menyatakan bahwa tarif tersebut merugikan kemitraan bilateral. Sementara itu, Selandia Baru menyebut kebijakan ini akan menambah inflasi di AS dan memperlambat pertumbuhan global.

Dengan makin mahalnya kebutuhan hidup, warga Australia dan Selandia Baru turut bergeser ke ranah hiburan alternatif, termasuk ikut serta dalam platform judi bola online yang menawarkan hiburan sekaligus peluang cuan.

---

Amerika Latin dan Sekitarnya: Meksiko dan Kanada Masih Terkena Imbas

Meksiko dan Kanada belum mendapatkan pengecualian sepenuhnya. Meskipun tidak terdampak oleh tarif baru, tarif sebelumnya tetap berlaku. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memilih untuk tidak membalas, tetapi akan mengumumkan program nasional sebagai bentuk respons.

Kanada, melalui PM Mark Carney, berencana mengambil tindakan balasan atas tarif 25% yang telah lebih dulu diberlakukan.

---

Asia Timur: Taiwan dan Thailand Siapkan Langkah Taktis

6. Taiwan

Taiwan dikenai tarif hingga 32% dan berencana memperkuat diplomasi ekonomi, terutama dalam industri semikonduktor. Namun, perusahaan TSMC berhasil dikecualikan dari tarif karena investasi strategis di AS.

Industri teknologi Taiwan juga mengalami lonjakan aktivitas digital, termasuk meningkatnya partisipasi warga dalam ekosistem hiburan seperti game, streaming, dan judi bola online.

7. Thailand

Thailand menyatakan bahwa daya beli konsumen AS akan terdampak akibat tarif ini. Mereka mendorong eksportir untuk mencari pasar alternatif dan membuka peluang baru. Di saat yang sama, sektor hiburan daring Thailand juga mendapat perhatian lebih dari masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

---

Kesimpulan

Kebijakan tarif global Presiden Donald Trump memicu efek berantai di seluruh dunia—dari anjloknya bursa saham, ketegangan diplomatik, hingga ancaman terhadap stabilitas ekonomi berbagai negara. Di tengah ketidakpastian ini, banyak orang beralih ke hiburan digital sebagai bentuk pelarian.

Salah satu tren yang paling terlihat adalah meningkatnya minat terhadap judi bola, yang kini bukan hanya soal bertaruh, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup digital masyarakat global yang tengah mencari pengalihan dari tekanan ekonomi dan politik dunia.