Alasan Donald Trump Tetap Keras Kepala Soal Mobil Listrik

Donald Trump Tolak Mobil Listrik, Meski Didukung Elon Musk

Meskipun mendapat dukungan besar dari CEO Tesla, Elon Musk, mantan Presiden AS dan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, secara tegas menolak gagasan bahwa masyarakat harus beralih ke mobil listrik.

Dalam pidatonya di konferensi Asosiasi Jurnalis Kulit Hitam Nasional, Trump menyampaikan pandangannya yang bertolak belakang dengan visi Musk. “Elon Musk mendukung saya dan dia adalah teman saya. Dia orang yang baik dan cerdas, tetapi saya menentang semua orang memiliki mobil listrik,” ujar Trump, seperti dilaporkan oleh Car Expert.

Baca juga : jadwal puasa ramadhan 2025

Trump berpendapat bahwa masyarakat masih harus diberi kebebasan untuk memilih kendaraan berbahan bakar bensin atau hybrid. “Kita punya lebih banyak cadangan bensin di tanah kita sendiri dibandingkan negara mana pun—lebih banyak dari Arab Saudi, lebih banyak dari Rusia. Saya ingin kita menggunakan sumber daya yang kita miliki dan menekan harga serta biaya energi,” tambahnya.

Kritik terhadap Kebijakan Mobil Listrik Biden

Bukan kali pertama Trump mengkritik industri kendaraan listrik. Menurutnya, kebijakan pemerintahan Joe Biden yang mendorong penggunaan kendaraan listrik bukan sekadar aturan lingkungan, melainkan bentuk intervensi pemerintah yang merugikan industri otomotif AS.

“Mandat kendaraan listrik di era Joe Biden bukanlah sekadar regulasi. Ini adalah pembunuhan terhadap lapangan kerja dan industri otomotif,” kata Trump dalam pernyataannya pada September 2023.

Target EPA dan Revisi Kebijakan

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) sebelumnya menargetkan penjualan mobil listrik mencapai 67 persen dari total mobil baru pada 2031. Namun, karena penurunan permintaan kendaraan listrik dalam beberapa bulan terakhir, target ini direvisi menjadi 35-56 persen. Meski bukan aturan wajib, peta jalan ini menjadi pedoman bagi produsen otomotif dalam memenuhi standar emisi.

Ancaman Tarif untuk Kendaraan Buatan China

Tak hanya itu, Trump juga berencana memberlakukan tarif 100 persen terhadap kendaraan buatan perusahaan China yang diproduksi di Meksiko jika kembali terpilih pada akhir tahun ini. Kebijakan ini merupakan respons terhadap rencana beberapa produsen mobil China, seperti BYD, yang ingin membangun pabrik di Meksiko.

“Saya akan mengakhiri insentif kendaraan listrik pada hari pertama jika terpilih kembali. Ini akan menyelamatkan industri otomotif AS dari kehancuran total yang sedang terjadi saat ini dan menghemat ribuan dolar per mobil,” tegas Trump dalam konvensi nasional Partai Republik bulan lalu.


Profil Donald Trump

Siapa Donald Trump?
Donald John Trump adalah pengusaha dan mantan Presiden ke-45 Amerika Serikat yang menjabat dari Januari 2017 hingga Januari 2021. Sebelum masuk ke dunia politik, ia dikenal sebagai pengusaha real estate dan bintang reality show “The Apprentice”.

Apa aktivitas Trump setelah meninggalkan kursi kepresidenan?
Setelah lengser, Trump tetap aktif di dunia politik dengan memberikan pidato dan pernyataan publik. Ia juga menjadi tokoh berpengaruh di Partai Republik. Di sisi lain, ia menghadapi berbagai investigasi hukum, termasuk penyelidikan terkait upayanya membatalkan hasil pemilu 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *