Cara Tidur Thomas Edison Punya Efek Luar Biasa

Rahasia Tidur Kreatif Thomas Edison: Metode Nyentrik yang Kini Terbukti Ilmiah

Siapa sangka, kebiasaan tidur nyeleneh Thomas Edison ternyata bukan sekadar mitos belaka? Penemu bohlam ini memang dikenal sebagai pekerja keras yang nyaris tak mau beristirahat. Ia bahkan mengklaim hanya tidur empat jam sehari karena menganggap tidur sebagai penghambat produktivitas. Namun, tanpa disadari, metode tidur uniknya justru menyimpan rahasia besar yang baru-baru ini dibuktikan oleh sains.

Baca juga : Mengapa Pria Suka Payudara Wanita

Tidur Singkat, Ide Melesat

Edison punya kebiasaan unik saat tidur siang. Ia menggenggam bola di kedua tangannya, lalu duduk santai. Begitu ia mulai terlelap, bola akan jatuh dan membangunkannya. Momen singkat ini ia manfaatkan untuk mencatat ide-ide segar yang muncul di kepalanya. Kini, penelitian ilmiah membuktikan bahwa metode tersebut memang bisa meningkatkan kreativitas.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Science Advances tahun 2021 mengungkap bahwa fase tidur awal, yang disebut hypnagogic state, adalah periode emas bagi otak untuk melahirkan ide-ide brilian. Pada tahap ini, pikiran masih setengah sadar, memungkinkan asosiasi kreatif yang tidak biasa muncul sebelum otak masuk ke tidur lebih dalam.

Eksperimen Sains: Tidur Singkat Memicu “Eureka!”

Penelitian ini dilakukan oleh Delphine Oudiette dari Paris Brain Institute dengan melibatkan 103 partisipan. Mereka diberi soal matematika rumit yang memiliki pola tersembunyi untuk menemukan solusi dengan cepat. Dari jumlah tersebut, 16 orang langsung menemukan jawabannya dan dikeluarkan dari studi.

Sisanya diminta beristirahat selama 20 menit sambil memegang gelas di tangan kanan. Jika mereka tertidur dan gelas jatuh, mereka diminta melaporkan pikiran terakhir yang terlintas sebelum tidur. Aktivitas otak mereka juga dipantau dengan teknologi polysomnography.

Hasilnya cukup mengejutkan. Partisipan yang mengalami fase tidur N1 hampir tiga kali lipat lebih mungkin menemukan pola tersembunyi dibanding mereka yang tetap terjaga, dan enam kali lipat lebih unggul dibanding mereka yang langsung masuk ke fase tidur lebih dalam (N2). Ini membuktikan bahwa tidur pendek di awal fase tidur dapat memberikan dorongan besar pada kreativitas.

Metode Edison: Efektif, Tapi Tidak untuk Semua Orang

Meski teknik menjatuhkan benda ala Edison terbukti ampuh dalam membangkitkan kreativitas, tak semua orang bisa tertangkap dalam fase N1 sebelum benar-benar tertidur lelap. Beberapa partisipan bahkan melewati fase ini sebelum gelas mereka jatuh. Namun, satu hal yang pasti: tidur awal memang menawarkan jendela inspirasi yang berharga.

Menariknya, metode ini tidak hanya digunakan oleh Edison. Tokoh besar seperti Alexander Agung, Albert Einstein, dan Salvador Dalí juga menerapkan teknik serupa. Dalí, misalnya, menjatuhkan kunci logam ke atas piring metal untuk membangunkan dirinya dan menangkap inspirasi visual surealis yang muncul dalam keadaan setengah sadar.

Kesimpulan: Tidur Bisa Jadi Kunci Kreativitas

Kini, metode tidur kreatif ala Edison bukan lagi sekadar kebiasaan eksentrik, melainkan strategi yang dapat diterapkan oleh siapa saja untuk meningkatkan kreativitas. Jika Anda merasa buntu dalam mencari ide, mungkin sudah waktunya mencoba tidur sejenak—tentu saja, dengan secangkir kopi dan sebuah benda yang siap jatuh di tangan Anda!

One thought on “Cara Tidur Thomas Edison Punya Efek Luar Biasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *