Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara

Larangan Warteg di IKN: Makanan Pekerja Disediakan dari Dapur Umum, Isu Togel Merebak

Sebagai ganti dari ketiadaan warteg, makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan dimasak dari dapur umum. Selain Warteg, Menteri Basuki juga melarang adanya bangunan bedeng yang kerap dijadikan tempat berteduh kuli proyek di IKN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, tidak mengizinkan adanya usaha Warung Tegal alias warteg di sekitar proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Larangan ini didasarkan pada upaya menjaga kebersihan dan keteraturan di area pembangunan.

Baca juga : Pemkab Bogor Jelaskan Alasan Restoran Ini Tak Dibongkar dari Jalur Puncak

Sebagai pengganti warteg, makanan pekerja akan dikelola melalui dapur umum, sementara tempat tinggal pekerja akan disiapkan dalam bentuk rumah susun (rusun).

“Semua masuk ke rusun, hunian pekerja, jadi semua tertib. Sehingga nanti tidak ada bedeng-bedeng, enggak ada lagi misalnya kekumuhan warteg-warteg insyaAllah,” kata Menteri Basuki.

Alasan Larangan Warteg di IKN

Menteri Basuki menuturkan bahwa larangan usaha warteg di sekitar proyek IKN bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dengan sistem dapur umum, makanan yang dikonsumsi pekerja akan lebih higienis.

“Bukan kita nggak boleh, bukan kita melarang, tidak memperhatikan, tapi semua untuk higienis masuk ke dalam hunian dengan dapur-dapur umum yang lebih baik,” jelasnya.

Terkait larangan bangunan bedeng, Menteri Basuki mengaku tak ingin kawasan sekitar proyek IKN menjadi kumuh. Dia ingin mendisiplinkan pekerja proyek di IKN seperti di industri migas yang memiliki standar kebersihan dan keteraturan tinggi.

Potensi Masalah dan Isu Togel

Namun, kebijakan ini memunculkan beberapa reaksi dari masyarakat dan pekerja. Sejumlah pihak khawatir bahwa dengan larangan warteg dan bedeng, beberapa kelompok akan mencari alternatif yang tidak selalu sesuai aturan. Bahkan, muncul spekulasi bahwa dengan kurangnya fasilitas informal, ada kemungkinan aktivitas ilegal seperti perjudian togel bisa berkembang secara sembunyi-sembunyi di kalangan pekerja proyek.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa dalam proyek besar yang melibatkan ribuan pekerja, aktivitas togel sering kali menjadi hiburan tersendiri bagi mereka yang mencari cara cepat untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan tidak hanya menertibkan warteg dan bedeng tetapi juga mengawasi kemungkinan adanya praktik ilegal di lingkungan proyek.

Disiplin Ketat untuk Pekerja IKN

Menteri Basuki menegaskan bahwa pemerintah ingin menciptakan lingkungan kerja yang lebih tertib dan disiplin di proyek IKN, serupa dengan perusahaan minyak dan gas (migas).

“Pemerintah menginginkan pekerja proyek di IKN tertib dan disiplin meniru cara kerja perusahaan minyak dan gas (migas),” katanya.

Dia mengatakan, pada Februari sampai Maret 2024 akan ada sebanyak 16 ribu pekerja di proyek IKN. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan 22 tower khusus untuk para pekerja.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap proyek pembangunan IKN dapat berjalan lebih rapi, higienis, dan bebas dari potensi permasalahan sosial yang bisa muncul, termasuk perjudian togel yang kerap menjadi sorotan dalam proyek berskala besar.

One thought on “Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *