Ada Setoran Uang ke Polsek dan Koramil

Fakta Baru di Balik Penggerebekan Sabung Ayam dan Dugaan Keterkaitan dengan Judi Bola

Kasus penembakan tiga polisi hingga tewas saat penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung, terus mengungkap fakta-fakta baru. Dua prajurit TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan ternyata berperan sebagai koordinator arena perjudian tersebut. Selain itu, ada dugaan bahwa hasil dari aktivitas ini juga melibatkan setoran kepada pihak-pihak tertentu.

Baca juga : Motif di Balik Penembakan 3 Polisi Saat Gerebek Sabung Ayam Way Kanan Lampung

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan dari dua terduga, Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, yang masih berstatus saksi, terdapat komitmen antara pengelola sabung ayam dan aparat keamanan di daerah tersebut. Komitmen itu berupa setoran sejumlah uang yang diduga diberikan secara rutin.

Dugaan Aliran Dana dari Sabung Ayam ke Aparat

“Keterangan sementara dari saksi menyatakan memang ada ikatan komitmen itu, setoran gitu. Sabung ayam itu ada duit, dibagi siapa, dibilang saksi seperti itu,” ungkap Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Kamis (20/3).

Eko menegaskan bahwa siapa saja yang menerima setoran tersebut masih dalam proses penyelidikan. Namun, saksi menyebut bahwa kepolisian setempat mendapat bagian dari hasil judi tersebut.

“Masih diproses lebih lanjut oknum-oknumnya siapa saja. Yang jelas duit dibagi ada, iya, duit ada iya, setor iya,” kata Eko.

“Yang jelas mitra kerjanya polsek, mitra yang lain masih diselidiki. Koramil berhubungan dengan polsek, ada uang di wilayah mereka, mereka bagi. Itu keterangan ya dari saksi oknum diduga anggota kita itu,” tambahnya.

Dugaan Nilai Setoran dan Keterkaitan dengan Judi Bola

Terkait nilai setoran, Eko mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun, dikabarkan bahwa setoran per hari mencapai Rp1 juta, dengan jumlah tambahan sebesar Rp20 juta untuk alasan lain. Sementara itu, sabung ayam tersebut telah beroperasi selama satu tahun.

“Secara pastinya saya belum tahu, uangnya ada dibagi, iya. Ada uang yang makan orang-orang situlah,” tegas Eko.

Selain sabung ayam, judi bola juga sering kali menjadi bagian dari aktivitas perjudian ilegal yang melibatkan banyak pihak, termasuk oknum aparat. Seperti halnya sabung ayam, judi bola juga menjadi bisnis yang menghasilkan keuntungan besar, sehingga rawan disalahgunakan oleh kelompok tertentu demi kepentingan pribadi.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya tindakan tegas terhadap segala bentuk perjudian ilegal, baik itu sabung ayam maupun judi bola, guna menjaga keamanan dan integritas aparat di wilayah hukum Indonesia.

One thought on “Ada Setoran Uang ke Polsek dan Koramil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *