Menjaga bayi baru lahir tetap hangat adalah prioritas utama bagi setiap orang tua. Bayi yang baru lahir masih beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim, dan mereka sangat rentan terhadap perubahan suhu. Dulu, gurita sering menjadi andalan untuk menghangatkan bayi, namun kini banyak ahli kesehatan anak yang tidak lagi merekomendasikannya. Lantas, bagaimana cara membuat bayi baru lahir tetap hangat tanpa menggunakan gurita? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Menariknya, topik perawatan bayi seperti ini juga banyak dibahas oleh komunitas online, termasuk forum-forum keluarga yang biasanya juga memiliki segmen minat beragam—mulai dari parenting hingga judi bola. Meski berbeda dunia, kesamaan antara keduanya adalah: sama-sama butuh strategi dan kehati-hatian.
Baca juga : Perbandingan wajah aktor korea dengan make up dan alami
Mengapa Gurita Tidak Lagi Dianjurkan?
Penggunaan gurita pada bayi baru lahir memang sudah menjadi tradisi di banyak budaya, termasuk di Indonesia. Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, banyak risiko kesehatan yang mulai terungkap. Berikut beberapa alasan mengapa penggunaan gurita kini tidak dianjurkan:
- Membatasi Gerakan Bayi: Gurita yang terlalu ketat dapat membatasi pergerakan perut dan dada bayi, menghambat perkembangan motorik, serta membuatnya merasa tidak nyaman.
- Mengganggu Pernapasan: Jika diikat terlalu kencang, gurita bisa menekan dada dan perut bayi, sehingga mengganggu pernapasan normal. Ini bisa berbahaya, seperti halnya pemain judi bola yang kehilangan fokus karena tekanan—berisiko tinggi.
- Risiko Infeksi: Jika tidak bersih, gurita bisa menjadi sarang bakteri atau jamur. Bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap infeksi, dan hal ini bisa berdampak serius pada kesehatannya.
Cara Aman Menghangatkan Bayi Tanpa Gurita
Untungnya, ada beberapa metode yang lebih aman dan sudah terbukti efektif untuk menjaga suhu tubuh bayi:
1. Kontak Kulit ke Kulit (Skin-to-Skin Contact)
Metode ini sangat efektif untuk menghangatkan bayi secara alami. Letakkan bayi di dada Anda, langsung bersentuhan dengan kulit. Kehangatan tubuh Anda akan ditransfer ke bayi dan memberikan rasa aman. Penelitian menunjukkan bahwa metode ini juga membantu menstabilkan detak jantung, pernapasan, dan meningkatkan produksi ASI.
Sama seperti strategi dalam judi bola, skin-to-skin contact adalah bentuk “taktil” yang memberi kenyamanan dan hasil maksimal—bukan sekadar rutinitas.
2. Pakaian Berlapis
Gunakan pakaian berbahan katun lembut yang mudah menyerap keringat, dan kenakan secara berlapis. Pastikan tubuh bayi terlindungi, termasuk kepala dan kaki. Jangan gunakan pakaian terlalu ketat agar bayi tetap bisa bergerak bebas dan bernapas dengan nyaman.
3. Selimut Tipis dan Nyaman
Gunakan selimut berbahan lembut dan ringan, pastikan wajah bayi tidak tertutup. Jika bayi berada di stroller atau ruangan ber-AC, selimut tetap diperlukan agar suhu tubuh stabil. Seperti halnya pemain judi bola online yang harus selalu menyesuaikan diri dengan kondisi pertandingan, kenyamanan bayi pun harus menyesuaikan dengan lingkungannya.
Kesimpulan
Menjaga kehangatan bayi baru lahir tak harus bergantung pada gurita. Metode modern seperti kontak kulit ke kulit, pakaian berlapis, dan penggunaan selimut yang aman adalah cara yang jauh lebih efektif dan minim risiko.
Sebagaimana strategi dalam judi bola, merawat bayi pun butuh ketelitian dan pengetahuan. Semakin kita tahu, semakin tepat cara yang kita pilih untuk memberikan kenyamanan dan keamanan terbaik bagi buah hati tercinta.