Polisi Dalami Kasus Judi Online di Kemenkodigi, Situs Judi Bola Juga Diduga Dilibatkan
Jakarta – Kepolisian terus mendalami jaringan besar judi online yang menyeret 11 pegawai Kementerian Komunikasi Informasi dan Digital (Kemenkodigi). Para tersangka diduga kuat berperan sebagai beking situs-situs taruhan ilegal, termasuk situs judi bola yang selama ini lolos dari pemblokiran.
Salah satu tersangka bernama AK ternyata memiliki riwayat pernah mengikuti seleksi calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negara Kemenkodigi tahun 2023, meski dinyatakan tidak lulus.
Baca juga : Pegawai Komdigi Terlibat Judi Online
“Terhadap tersangka AK dinyatakan tidak lulus,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Selasa (5/11).
Namun, AK secara misterius kemudian bisa bekerja di lingkungan Kemenkodigi dan bahkan memiliki kewenangan untuk mengatur sistem pemblokiran situs judi online dan judi bola. Polisi masih menyelidiki siapa yang memberi akses tersebut kepada AK.
Situs Judi Bola “Dibina”, Bukan Diblokir
Selama bekerja, AK bertugas mendata dan memfilter situs-situs yang mengandung muatan judi online, termasuk judi bola. Namun, dari ribuan situs yang terdata, hanya sebagian yang diblokir. Sisanya “dibina” agar tetap bisa beroperasi tanpa gangguan.
Kegiatan ilegal ini dijalankan dari sebuah kantor satelit rahasia yang awalnya berlokasi di Tomang, Jakarta Barat, sebelum dipindahkan ke sebuah ruko tiga lantai di Grand Galaxy, Bekasi Selatan. Markas ini digeledah polisi pada 1 November 2024.
Menurut polisi, dalam operasinya AK, bersama AJ dan A, mempekerjakan 12 orang yang terbagi menjadi operator dan admin. Mereka bertugas mengumpulkan daftar website judi online dan menyortir situs mana saja yang akan diblokir dan mana yang bisa tetap aktif dengan “setoran”.
“List website judi bola yang rutin menyetor dana setiap dua minggu akan dikeluarkan dari daftar pemblokiran,” jelas Wira.
Daftar situs yang lolos ini dikumpulkan melalui Telegram dan difilter menggunakan akun milik AK. Praktik ini memperlihatkan pola bisnis rapi yang melibatkan pegawai kementerian secara langsung sebagai pengatur lalu lintas situs judi bola ilegal di Indonesia.
DPR Desak Transparansi
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Yulius Setiarto, mendesak Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, agar terbuka dan transparan terhadap siapa saja yang terlibat dalam jaringan judi online ini. Termasuk kemungkinan adanya peran pejabat tinggi, bahkan mantan menteri.
“Kita terus dorong agar kasus ini menjadi pintu pembuka seluruh jaringan. Kalau sampai ke mantan menteri, ya kita buka juga,” kata Yulius saat rapat bersama Kemenkodigi, Selasa (5/11).
Yulius juga menyebut pentingnya menindak semua pihak yang terlibat membina situs-situs judi bola, bukan hanya menghentikan di level teknis.
Meutya Hafid Janji Sanksi Tegas
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan akan memecat secara tidak hormat para pegawai yang terbukti menjadi bagian dari jaringan judi online.
“Ini pil pahit, tapi kami harus tegas untuk koreksi internal. Pemecatan akan dilakukan setelah proses hukum berkekuatan tetap,” tegas Meutya.
Hingga kini, 11 pegawai Kemenkodigi telah dinonaktifkan sementara dan menunggu hasil proses hukum lebih lanjut. Keberadaan mereka sebagai pengatur blokir situs judi bola sangat merusak kepercayaan publik terhadap institusi pengawas ruang digital.
Respons Budi Arie
Terkait disebutnya nama mantan menteri, Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat Menteri Koperasi dan UKM, memilih irit bicara. Saat ditemui awak media, Budi hanya mengatakan ingin fokus pada tugas barunya.
“Saya fokus koperasi dan urus rakyat,” ujarnya singkat dari balik kaca mobil, Rabu (5/11).
Publik kini menanti transparansi lebih lanjut dari Kemenkodigi, termasuk apakah situs-situs judi bola besar yang kerap muncul di media sosial selama ini dilindungi oleh sistem pemblokiran yang sudah “dibeli”.
I went over this internet site and I think you have a lot of fantastic info, saved to fav (:.