fesyen unik saat pelantikan donald trump

Drama Mode dan Pesan Tersirat di Balik Pelantikan Presiden Donald Trump

Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada Senin, 20 Januari 2025, bukan hanya menjadi momen politik penting tetapi juga panggung fesyen yang sarat kontroversi dan pernyataan personal. Dari busana yang berani hingga aksesori yang penuh makna, berikut sorotan utama yang mencuri perhatian.


Lauren Sanchez dan Blazer Berani yang Menuai Kritik

Lauren Sanchez, tunangan Jeff Bezos, memecah opini dengan mengenakan setelan blazer dan celana panjang putih yang memancarkan nuansa elegan. Namun, pemilihan bra berenda putih yang terlihat di balik blazernya mengundang reaksi beragam. Banyak yang menilai busananya terlalu provokatif untuk acara formal seperti pelantikan presiden.

Ini bukan kali pertama Lauren memancing perhatian dengan gaya busananya. Tahun lalu, ia hadir di sebuah acara kenegaraan dengan gaun korset yang juga menjadi perbincangan publik. Kali ini, momen yang melibatkan CEO Meta, Mark Zuckerberg, menambah bahan gosip. Foto viral menunjukkan Mark melirik Lauren saat ia berbincang dengan Jared Kushner dan Jeff Bezos, memicu beragam meme di media sosial.


Ivanka Trump dan Arabella Rose: Generasi Baru Ikon Fesyen

Ivanka Trump tampil memukau dengan busana hijau dari Dior. Ia memadukan rok pensil hijau tua, jaket asimetris, dan topi baret hijau yang serasi. Sebagai pelengkap, ia membawa tas Lady Dior hitam, menampilkan gaya klasik yang tetap modern.

Tidak kalah menarik, putri Ivanka, Arabella Rose, mencuri perhatian dengan mantel jubah warna camel yang dipadukan celana serupa. Penampilan monokromatik Arabella dianggap sebagai debut fesyen yang menjanjikan, mengukuhkan dirinya sebagai calon ikon fesyen masa depan.


Melania Trump dan Pesan Misterius Topinya

Topi lebar biru tua yang dikenakan Melania Trump menjadi sorotan tersendiri. Desain karya Eric Javitz itu memunculkan spekulasi tentang pesan tersembunyi yang ingin disampaikan. Beberapa warganet menganggap topi tersebut menyerupai gaya pakaian pemakaman, bahkan menyebutnya sebagai “topi anti-ciuman” karena menghalangi Trump untuk mencium pipinya.

Di sisi lain, Usha Vance, istri Wakil Presiden JD Vance, memilih gaun mantel kasmir merah muda pastel dari Oscar de la Renta, mengingatkan pada gaya ikonik Jackie O. Kennedy. Penampilannya yang elegan diperkaya dengan sepatu bot suede merah dan aksesori berkelas, memberikan sentuhan modern pada gaya klasik.


Pernyataan Fesyen Hakim Ketanji Brown Jackson

Hakim Mahkamah Agung, Ketanji Brown Jackson, menggunakan busananya untuk menyampaikan pesan politis. Kalung besar dari cangkang kerang yang ia kenakan dipadukan dengan anting senada, merefleksikan simbol perlawanan terhadap perbudakan dan penghormatan terhadap warisan budaya Afrika. Aksesori ini dianggap sebagai dukungan tersirat terhadap hak perempuan dan penentangan terhadap kebijakan baru Trump yang membatasi pengakuan identitas gender.


Pidato dan Kebijakan Kontroversial Trump

Dalam pidato pelantikannya, Donald Trump menegaskan kebijakan baru yang hanya mengakui dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Keputusan ini berlawanan dengan kebijakan inklusif pemerintahan sebelumnya dan diprediksi akan memicu perdebatan panjang.


Pelantikan Donald Trump kali ini menunjukkan bahwa fesyen dapat menjadi media ekspresi, baik untuk menampilkan keanggunan, memprovokasi diskusi, maupun menyampaikan pernyataan politis. Dalam dunia politik, tampaknya setiap detail—termasuk busana—memiliki makna di baliknya.

One thought on “fesyen unik saat pelantikan donald trump

  1. I wll righjt away gtab your rrss as I can’t too find your e-mail
    subscriptiopn hyperlinnk or newsletter service.
    Do you’ve any? Please permit me know iin order that I mayy jus subscribe.
    Thanks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *