Gen Z Bukan Generasi Pemalas

Label generasi pemalas sering kali dilekatkan pada individu Generasi Z—mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Namun, label tersebut tak selalu benar. Buktinya, seorang influencer muda asal China bernama Zaizai justru membuktikan sebaliknya.

Dilansir dari NextShark, wanita berusia 23 tahun ini rela bekerja keras hingga mengambil empat pekerjaan sekaligus demi mengejar kemandirian finansial. Ia mengungkapkan kisah perjuangannya melalui saluran Douyin, platform yang mirip dengan TikTok di China.

Baca juga : Minuman Berkafein selain Kopi

Setiap hari, Zaizai harus bangun pukul 4 pagi untuk bersiap menjalani shift pertamanya pada pukul 5:30 pagi sebagai staf dapur di sebuah restoran. Tak lama setelah itu, saat jam istirahat, ia menyempatkan diri mengunjungi rumah-rumah klien untuk memberi makan kucing peliharaan mereka serta membersihkan kotak pasirnya—semua demi menambah pemasukan.

Setelah menyelesaikan shift restoran pada pukul 5:30 sore, Zaizai tak langsung pulang. Ia melanjutkan pekerjaan paruh waktu di sebuah toko makanan penutup hingga pukul 11 malam. Bahkan setelah itu, ia masih menyisihkan waktu untuk mengedit video untuk akun media sosialnya, biasanya hingga tengah malam.

Meski jadwalnya padat, ia tetap menyempatkan diri bekerja paruh waktu di akhir pekan untuk menghemat biaya transportasi. Dari semua usaha tersebut, Zaizai mampu menghasilkan hingga 10.000 yuan per bulan atau sekitar Rp22,6 juta, sebuah angka yang cukup signifikan untuk usia muda.

Di tengah kegiatannya yang sangat padat, Zaizai juga menyampaikan bahwa gaya hidup seperti ini tidak bersifat permanen. “Ini hanya sementara. Jika suatu hari saya merasa tidak enak badan atau tidak ingin bekerja, saya akan berhenti. Ini tidak seekstrem yang dipikirkan orang,” tegasnya kepada para pengikutnya di Douyin.

Fenomena ini memperlihatkan bagaimana Generasi Z juga bisa tampil tangguh dan produktif. Bahkan, beberapa dari mereka lebih memilih bekerja keras secara nyata ketimbang mengandalkan jalan pintas seperti bermain judi bola yang saat ini makin marak di kalangan anak muda sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang.

Zaizai menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Ia memilih jalan penuh kerja keras dibandingkan mengandalkan keberuntungan, seperti yang biasa ditemui dalam dunia judi bola online. Sikapnya menunjukkan bahwa kemandirian finansial bisa dicapai dengan dedikasi dan konsistensi, bukan sekadar harapan keberuntungan dari permainan.

One thought on “Gen Z Bukan Generasi Pemalas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *