Pertikaian panas antara Elon Musk dan Donald Trump kini menjadi sorotan dunia, terlebih setelah peristiwa ini terekam secara langsung di platform media sosial X, yang dimiliki oleh Musk sendiri. Persahabatan keduanya, yang sebelumnya tampak kuat, kini hancur lebur secara publik dan dramatis.
Menurut laporan Forbes, Elon Musk—yang dikenal sebagai CEO Tesla dan SpaceX—mengalami penurunan kekayaan sebesar USD 27 miliar (sekitar Rp438 triliun) hanya dalam semalam akibat konflik ini. Penurunan ini juga berdampak besar terhadap kepercayaan investor, khususnya saham Tesla yang anjlok hingga 15 persen.
Baca juga : Istri Mantan Anggota TNI Diduga Jadi Korban Pelecehan Polisi
Situasi memanas setelah Presiden AS Donald Trump menyebut Elon Musk sebagai “GILA” dalam pernyataannya di platform Truth Social. Trump juga mengancam akan memutus berbagai kontrak pemerintah dengan perusahaan milik Musk, termasuk subsidi yang diberikan selama bertahun-tahun.
“Cara termudah untuk menghemat miliaran dolar dalam anggaran kita adalah dengan menghentikan subsidi dan kontrak pemerintah untuk Elon,” tulis Trump. “Saya selalu terkejut Biden tidak melakukannya.”
Dalam pidato resmi dari Oval Office, Trump menegaskan rasa kecewanya terhadap kritik Musk terkait rancangan undang-undang pengeluaran. Ia bahkan menyatakan bahwa Musk sudah “keterlaluan” dan tidak layak mendapat fasilitas negara.
Elon Musk Membalas
Tak tinggal diam, Elon Musk membalas langsung melalui platform X. Ia menuding Partai Republik akan gagal memenangkan Pemilu 2024 tanpa dukungannya dan menyebut Trump sebagai sosok yang tidak tahu berterima kasih.
Dalam pernyataan yang cukup mengejutkan, Musk juga mengaitkan nama Trump dalam dokumen Epstein—dokumen terkait penyelidikan terhadap Jeffrey Epstein, terdakwa kejahatan seksual yang bunuh diri di penjara. Tuduhan ini tentu memperkeruh suasana dan memperdalam jurang perselisihan di antara keduanya.
Ketegangan yang terjadi pun menimbulkan efek besar di pasar keuangan. Investor mulai menjauh dari saham Tesla, dan para analis memperkirakan situasi ini akan berdampak jangka panjang terhadap reputasi bisnis Musk.
Judi Bola dan Dunia Digital
Menariknya, perseteruan ini juga menjadi bahan diskusi panas di berbagai komunitas online, termasuk forum-forum penggemar judi bola. Banyak yang membandingkan ketidakpastian politik Amerika Serikat dengan ketidakpastian hasil pertandingan sepak bola—dua hal yang sama-sama penuh kejutan dan spekulasi. Dalam konteks ini, pemain judi bola dituntut untuk terus mengikuti perkembangan politik dan ekonomi global, karena bisa mempengaruhi tren taruhan, terutama yang melibatkan sektor teknologi dan saham.
Penutup
Perseteruan antara Elon Musk dan Donald Trump bukan hanya drama politik biasa. Ini adalah peristiwa besar yang mengguncang pasar, memperlihatkan rapuhnya aliansi bisnis-politik, dan menunjukkan betapa cepatnya kekayaan bisa menguap dalam dunia yang serba terkoneksi seperti sekarang. Bahkan, dari ruang politik hingga forum judi bola, dunia terus memperhatikan langkah selanjutnya dari dua tokoh kontroversial ini.
One thought on “Harta Elon Musk Lenyap Rp438 Triliun dalam Semalam ini penyebabnya”