Ini Barang yang Disita KPK Usai Geledah Rumah Ridwan Kamil

KPK Amankan Barang Bukti Usai Geledah Rumah Ridwan Kamil, Kasus Korupsi BJB Kian Panas

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah barang usai menggeledah kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), di Bandung pada Senin (10/3). Penggeledahan ini dilakukan dalam rangka penyelidikan kasus dugaan korupsi di Bank Jabar Banten (BJB), sebuah kasus yang kini menjadi perhatian publik, layaknya prediksi togel yang sulit ditebak arahnya.

Baca juga : Informasi Tentang Ridwan Kamil di Wikipedia Diubah Usai KPK Geledah Rumahnya

Barang Bukti Masih dalam Proses Penelitian

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang-barang yang berkaitan dengan perkara tersebut.

“Pastinya kalau soal disita atau tidak pasti ada ya, beberapa dokumen, kemudian beberapa barang itu ada prosesnya sedang dikaji, sedang diteliti oleh para penyidik,” kata Setyo di Gedung ACLC KPK, Rabu (12/3).

Setyo menegaskan, barang-barang yang disita masih dalam proses kajian oleh penyidik guna memastikan keterkaitannya dengan kasus dugaan korupsi di BJB. Jika ditemukan tidak relevan, barang tersebut akan dikembalikan.

“Sementara kan pasti dikaji ya segala sesuatunya itu tidak serta-merta gitu. Diteliti, dilihat. Nanti kalau memang gak ada relevansinya, pasti dikembalikan. Tapi yang ada nanti pasti akan diikutkan,” ujarnya.

Setyo juga menjelaskan alasan KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil. Menurutnya, langkah ini dilakukan setelah adanya keterangan dari seorang saksi yang menyebut nama mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

“Didasari keterangan saksi maka perlu geledah,” jelasnya.

Selain itu, penggeledahan bertujuan untuk memastikan adanya keterkaitan antara barang bukti dengan perkara yang sedang diselidiki.

“Untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB,” lanjut Setyo.

Kerugian Negara Capai Ratusan Miliar Rupiah

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengungkapkan bahwa nilai kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi BJB mencapai ratusan miliar rupiah.

“Ratusan miliar,” ungkap Fitroh dalam pesan tertulisnya, Selasa (11/3).

Fitroh juga menyebut bahwa objek perkara ini berkaitan dengan pengadaan iklan, meski ia belum mengungkapkan detail mengenai mekanisme korupsi tersebut.

Sementara itu, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, pihak KPK belum membeberkan identitas para tersangka dan peran mereka dalam perkara tersebut.

“Sudah ada tersangkanya, sekitar lima orang, ada dari penyelenggara negara dan ada dari swastanya,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika.

Isu Korupsi dan Spekulasi Publik

Kasus ini menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Banyak yang mencoba menebak-nebak perkembangan berikutnya, seperti halnya prediksi togel yang penuh misteri. Publik pun menantikan langkah selanjutnya dari KPK, apakah kasus ini akan mengarah pada penetapan tersangka lain atau justru menghadirkan kejutan baru dalam dinamika politik tanah air.

Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait penggeledahan tersebut. Namun, publik terus mengikuti perkembangan kasus ini dengan penuh antisipasi, berharap kejelasan segera terungkap.