Iran-Israel Perang Indonesia Bisa Ketiban Apes

Konflik bersenjata antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah tak hanya mengguncang stabilitas politik global, tetapi juga memicu kekhawatiran ekonomi lintas negara, termasuk Indonesia. Ketegangan yang semakin memanas dikhawatirkan akan membawa efek domino, mulai dari fluktuasi nilai tukar, lonjakan harga komoditas, hingga gejolak di sektor hiburan dan olahraga seperti judi bola.

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra menyampaikan bahwa tren penurunan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan terus berlanjut, seiring serangan balasan Iran ke Israel yang terjadi pada Sabtu malam (13/4). Konflik ini dianggap sebagai ancaman nyata terhadap stabilitas kawasan, yang pada gilirannya berdampak pada aset-aset keuangan global.

Baca juga : Siapa yang Suplai Senjata ke Israel

“Serangan Iran ke Israel tentunya memicu ketegangan baru di Timur Tengah. Besok Rupiah bisa mengalami tekanan lagi terhadap USD, mungkin bisa bergerak di atas Rp16.100,” ujar Ariston kepada merdeka.com, Senin (15/4).

Dampak Terhadap Aset Global dan Dunia Judi Bola

Dampak konflik ini terasa dalam pengalihan aset para pelaku pasar ke instrumen yang dianggap aman, seperti emas dan dolar AS. Alhasil, dolar terus menguat, sementara Rupiah melemah hingga menyentuh Rp16.096 per USD AS pada penutupan perdagangan Jumat (12/4), menurut data real-time Google Finance.

Sektor hiburan dan olahraga pun ikut merasakan tekanan, khususnya dalam ekosistem judi bola online. Ketidakpastian geopolitik sering kali mempengaruhi odds pertandingan, terutama jika melibatkan negara-negara yang terkena dampak langsung atau tidak langsung dari konflik. Selain itu, pertandingan internasional yang direncanakan di wilayah terdampak bisa mengalami pembatalan atau penundaan, menyebabkan perubahan strategi taruhan bagi para pemain.

Ketegangan Tak Surut, Investor dan Penjudi Bola Harus Waspada

Meski beberapa negara sekutu baik Israel maupun Iran berusaha mencegah eskalasi lebih lanjut, kenyataan di lapangan menunjukkan reaksi balasan terus terjadi. Menurut Ariston, hal ini membuat pelaku pasar bersikap defensif dengan menjaga sebagian besar portofolio mereka dalam bentuk aset aman.

“Reaksi Israel yang selalu membalas membuat ketegangan di Timur Tengah tidak akan surut dengan cepat. Ini akan mendorong pelaku pasar selalu menyiapkan satu kaki di aset aman,” jelasnya.

Dampaknya juga menjalar ke sektor yang jarang disebutkan seperti industri hiburan dan judi bola daring, di mana prediksi dan hasil pertandingan bisa terpengaruh oleh isu geopolitik global. Bagi pelaku judi bola, memantau kondisi dunia terkini menjadi bagian penting dari strategi mereka.

Kronologi Serangan Balasan Iran

Sebagai latar belakang, Iran meluncurkan serangan rudal balasan ke wilayah Israel pada Sabtu malam (13/4) waktu setempat. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), rudal tersebut diluncurkan langsung dari dalam wilayah Iran. Peringatan serangan berbunyi di sejumlah wilayah Israel seperti Yerusalem, Laut Mati, hingga kawasan Shomron sekitar pukul 02.00 dini hari.

Serangan ini merupakan respons atas serangan udara Israel pada 1 April ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam (IRGC). IRGC mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan balasan sebagai bentuk hukuman terhadap tindakan Israel. Serangan ini melibatkan penggunaan rudal jarak jauh dan drone.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *