Klub sepak bola legendaris asal Italia, Brescia Calcio, dipastikan akan menghentikan operasionalnya setelah 114 tahun berdiri. Keputusan menyedihkan ini diambil menyusul kebangkrutan klub dan ketidakmampuan membayar utang sebesar 3 juta euro (sekitar Rp55,8 miliar). Dunia sepak bola, termasuk komunitas judi bola, pun ikut dikejutkan oleh berita ini, mengingat Brescia pernah menjadi tempat berkembangnya banyak bintang dunia.
Massimo Cellino, pemilik klub yang juga dikenal sebagai eks pemilik Leeds United di Inggris, menjadi pusat sorotan atas kehancuran ini. Cellino telah memegang kendali Brescia sejak 2017, namun reputasinya tak lepas dari kontroversi dan pergantian manajer yang sering, baik di Inggris maupun Italia.
Baca juga : Prediksi Jepang vs Indonesia Kick Off Jam 17.35 WIB 10 juni 2025
Deadline Pembayaran yang Tak Terpenuhi
Cellino diberi waktu hingga 13 Juni 2025 untuk membayar sebagian tunggakan pajak sebesar 8 juta euro (Rp148,9 miliar). Namun, tidak ada langkah konkret dari manajemen untuk menyelamatkan klub dari kehancuran finansial. Akibatnya, FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) menjatuhkan sanksi pengurangan empat poin, membuat Brescia yang semula duduk di posisi ke-15 Serie B turun ke peringkat ke-18, dan akhirnya terdegradasi ke Serie C.
Namun, mimpi buruk tak berhenti di situ. Bila klub tidak mampu menyelesaikan kewajiban finansialnya, mereka akan dikeluarkan dari liga profesional, membuat Brescia tidak bisa tampil bahkan di Serie C. Ini menjadi pukulan telak, terutama bagi pendukung setia dan para pecinta sepak bola klasik Italia.
Klub Legendaris yang Pernah Ditinggali Para Bintang
Nama Brescia bukan nama asing di dunia sepak bola. Sejumlah pemain legendaris pernah mengenakan seragam klub ini, seperti Roberto Baggio, Pep Guardiola, Andrea Pirlo, Marek Hamsik, Luca Toni, Mario Balotelli, hingga Roberto De Zerbi. Mereka adalah bintang yang kini dikenal di seluruh dunia dan pernah menjadikan Brescia sebagai bagian dari perjalanan kariernya.
Mario Balotelli, misalnya, sempat membela Brescia pada musim 2019/2020 dan mencetak 5 gol dari 19 penampilan. Namun, ia juga menjadi saksi awal kehancuran klub, ketika Brescia gagal bertahan di Serie A dan mulai tergelincir ke jalur krisis finansial.
Dampak di Kalangan Judi Bola dan Dunia Sepak Bola
Kehancuran Brescia menjadi topik hangat bukan hanya di media olahraga, tetapi juga di kalangan penggemar judi bola. Selama bertahun-tahun, Brescia adalah salah satu tim yang kerap muncul dalam taruhan pertandingan Serie B dan Serie A. Banyak pemain taruhan menilai pertandingan Brescia sebagai ajang yang sulit diprediksi karena kerap tampil mengejutkan, terutama saat bermain di kandang.
Namun kini, dengan tidak adanya kejelasan masa depan klub, semua odds dan pasar judi bola yang berkaitan dengan Brescia otomatis ditutup. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di balik dunia hiburan sepak bola dan taruhan, kestabilan manajemen dan keuangan tetap merupakan fondasi utama bagi kelangsungan sebuah klub.
Kritik Pedas untuk Cellino
La Gazzetta dello Sport, media olahraga ternama di Italia, menyoroti keputusan Cellino yang dinilai sebagai bentuk “pembunuhan” terhadap klub. Mereka bahkan menulis dengan tegas, “Massimo Cellino dengan sengaja membunuh Brescia. Ia memutuskan untuk tidak mendaftarkan klub. Titik.” Kritik ini mencerminkan kemarahan publik terhadap pemilik yang dianggap gagal melindungi warisan klub bersejarah.
Saat pertama kali mengambil alih Brescia, Cellino sempat berkata, “Di sini kalian terbiasa dengan hal-hal biasa-biasa saja.” Namun, pernyataan itu kini dianggap sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap sejarah dan budaya klub yang membesarkannya.
Penutup: Akhir Era Brescia
Penutupan klub seperti Brescia bukan hanya kehilangan tim di papan klasemen, tetapi juga hilangnya satu bagian penting dalam sejarah sepak bola Italia. 114 tahun sejarah, berbagai bintang besar, dan jutaan kenangan kini hanya tinggal cerita.
Di tengah segala kekacauan ini, dunia sepak bola kembali diingatkan bahwa kekuatan finansial dan tata kelola yang sehat lebih penting daripada sekadar kejayaan masa lalu. Dan bagi komunitas judi bola, ini adalah pengingat bahwa perubahan besar bisa datang tiba-tiba—bahkan dari klub yang selama ini dianggap stabil.
Selamat tinggal, Brescia. Sepak bola tak akan melupakanmu.
mzhexnxqelzozslilxzqxdjrsdphxl