Mantan Atlet Wushu Kritik Hadiah Jam Rolex dari Prabowo untuk Pemain Timnas Indonesia

Melalui unggahannya di media sosial, Lindswell Kwok, mantan atlet wushu peraih emas Asian Games 2018, menyoroti adanya kesenjangan mencolok dalam pemberian apresiasi kepada atlet di Indonesia. Kritiknya mengarah pada pemberian hadiah jam tangan mewah merek Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto kepada pemain Timnas Indonesia, sementara atlet dari cabang olahraga lain seperti wushu jarang mendapatkan penghargaan serupa.

Lindswell mempertanyakan keadilan dalam perlakuan terhadap para atlet. Ia menegaskan bahwa apresiasi yang diberikan kepada pemain sepak bola tidak sepantasnya menjadi tolok ukur tunggal penghargaan dari negara. “Tentu bangga dengan prestasi sejawat, tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya?” tulisnya di Instagram Story.

Baca juga : Tips Singkirkan Sisik Ikan Tanpa Pisau

Ketimpangan Apresiasi dan Perlakuan pada Atlet Lain

Dalam unggahannya, Lindswell juga menyampaikan kekhawatiran terkait perlakuan yang diterima atlet wushu junior. Mereka dipulangkan dari pelatnas hanya melalui panggilan video—sebuah tindakan yang menurutnya mencerminkan kurangnya penghargaan atas pengorbanan dan dedikasi para atlet muda.

Kritiknya tidak dimaksudkan untuk merendahkan prestasi Timnas Indonesia yang baru-baru ini menuai kebanggaan publik, tetapi lebih kepada peran pemerintah dalam distribusi fasilitas dan dukungan. Ia berharap adanya keadilan dan kesetaraan untuk seluruh atlet tanpa memandang popularitas cabang olahraga yang mereka geluti.

Sebagai perbandingan, dunia sepak bola memang kerap menjadi pusat perhatian publik dan media, bahkan dalam lingkup taruhan seperti judi bola, yang turut mendorong pamor dan perhatian ekstra terhadap cabang olahraga ini. Namun, Lindswell menilai bahwa popularitas tidak seharusnya menjadi dasar utama pemberian fasilitas dan hadiah mewah kepada atlet.

Sosok Lindswell Kwok: Ratu Wushu Asia

Lindswell Kwok lahir di Medan pada 24 September 1991 dan dikenal sebagai salah satu atlet wushu paling berprestasi di Indonesia. Karier gemilangnya terbukti dari lima medali emas Kejuaraan Dunia Wushu (2009, 2013, 2015, 2017) dan empat emas SEA Games berturut-turut. Puncaknya adalah emas di Asian Games 2018 yang membuat namanya semakin harum di dunia olahraga Asia.

Dari awal menekuni wushu hingga pensiun, Lindswell menunjukkan konsistensi dan dedikasi tinggi yang patut dicontoh. Atas jasa-jasanya, ia menerima Medali Dharma Olahraga dari Komite Olimpiade Indonesia pada 2013.

Pensiun dan Kehidupan Pribadi

Usai meraih emas di Asian Games 2018, Lindswell memutuskan pensiun dari dunia olahraga profesional. Keputusan tersebut beriringan dengan transformasi pribadinya; ia memeluk Islam dan menikah dengan sesama atlet wushu, Achmad Hulaefi. Kini, pasangan tersebut telah dikaruniai dua anak dan menjalani kehidupan yang jauh dari sorotan media.

Harapan Lindswell: Pemerintah Lebih Adil

Dalam kritiknya, Lindswell berharap agar pemerintah bisa lebih adil dan bijaksana dalam mengalokasikan anggaran serta memberikan dukungan bagi seluruh atlet, bukan hanya kepada mereka yang terlibat dalam cabang olahraga populer seperti sepak bola. Dunia olahraga Indonesia akan lebih maju jika semua atlet dari berbagai cabang mendapat perlakuan dan apresiasi yang setara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *