Mantan Preman Jadi Perwira Teladan Kopassus

Perjalanan hidup seseorang memang penuh misteri. Siapa sangka seorang pemuda yang dulu dikenal sebagai preman terminal kini menjadi Letnan Kolonel Untung Pranoto, seorang perwira yang menjabat sebagai Pabandya Tatib Makopassus — jabatan penting yang bertugas menegur dan menertibkan prajurit-prajurit yang melanggar disiplin.

Kisahnya dimulai di terminal Semarang, tempat Untung menghabiskan masa mudanya. Penampilannya saat itu khas anak terminal: rambut gondrong, sepatu boots ala koboi, dan kaos singlet. Dunia keras terminal membuatnya akrab dengan kehidupan jalanan, bahkan tak jarang lingkungan tersebut juga tak jauh dari praktik ilegal seperti judi bola atau perjudian lainnya yang marak kala itu.

Baca juga : Teknik Membaca Efektif

Namun suatu hari, Untung merasa jenuh dengan kehidupan tersebut. Ia membaca informasi tentang pembukaan pendaftaran tentara. Dalam benaknya, menjadi tentara adalah hal yang gagah dan terhormat. Dengan tampilan ala preman, ia pun nekat datang ke markas TNI untuk mendaftar.

Sudah bisa ditebak, penampilannya membuatnya langsung disuruh balik kanan. Ia diminta potong rambut dan berpakaian rapi jika ingin serius mendaftar. Tak menyerah, Untung pun kembali — kali ini dengan rambut pendek, pakaian pantas, dan berbekal ijazah SD serta SMP. Ia juga membawa restu dari ibunya.

“Kalau saya tidak jadi tentara, maka saya akan jadi bajingan,” ujar Untung mengenang masa itu.

Doanya pun terkabul. Ia diterima sebagai prajurit dua, pangkat paling rendah di TNI Angkatan Darat. Gajinya hanya Rp 75.000 kala itu, namun kebanggaannya tak ternilai. Dari titik nol, Untung membangun karier militernya dengan penuh semangat dan disiplin.

17 Kali Naik Pangkat

Kariernya di TNI, khususnya di pasukan elite Kopassus, terus menanjak. Ia dipercaya menjalankan berbagai operasi penting. Tak hanya dikenal sebagai prajurit tangguh, Untung juga memperlihatkan loyalitas dan dedikasi tinggi.

Tahun 2009, Untung berhasil menyandang pangkat Letnan Kolonel, setelah naik pangkat sebanyak 17 kali sejak menjadi prajurit dua. Suatu pencapaian luar biasa yang jarang terjadi. Pada saat itu pula, ia dipercaya menjabat sebagai Pabandya Tatib Makopassus, posisi yang membuatnya bertanggung jawab atas penegakan kedisiplinan di tubuh pasukan elite tersebut.

“Dari seorang anak terminal yang gondrong, kini menjadi tentara yang dedikasi serta loyalitasnya menjadi contoh banyak prajurit Kopassus,” tulis buku Kopassus Untuk Indonesia karya Iwan Santosa dan EA Natanegara.

Inspirasi dari Hidup yang Berubah Arah

Jika melihat ke belakang, kehidupan terminal tempat Untung dibesarkan sering menjadi lingkungan yang rawan terhadap berbagai pengaruh negatif, termasuk judi bola. Namun ia berhasil keluar dari lingkaran itu, membuktikan bahwa perubahan hidup bukan hanya mungkin, tapi juga bisa luar biasa jika ada tekad dan keberanian.

Ketika ditanya apa kunci kesuksesannya, Untung menjawab dengan rendah hati, “Tuhan sudah berbaik hati.”

Kisah Letnan Kolonel Untung Pranoto menjadi bukti bahwa tak ada yang mustahil. Dari kehidupan jalanan yang dekat dengan dunia gelap seperti judi bola, ia mampu bertransformasi menjadi prajurit Kopassus yang disegani dan menginspirasi.

3 thoughts on “Mantan Preman Jadi Perwira Teladan Kopassus

  1. Perjalanan hidup Letnan Kolonel Untung Pranoto sungguh inspiratif. Dari pemuda preman terminal hingga menjadi perwira Kopassus, ceritanya membuktikan bahwa perubahan besar bisa terjadi dengan tekad dan disiplin. Sungguh menarik bagaimana ia berhasil keluar dari lingkungan yang penuh tantangan dan membangun karier yang luar biasa. Saya penasaran, apa saja tantangan terberat yang ia hadapi selama perjalanannya? Apakah ada momen yang hampir membuatnya menyerah? Dedikasinya terhadap TNI dan keberhasilannya dalam menjaga kedisiplinan pasukan benar-benar patut diacungi jempol. Saya juga terkesan dengan sikapnya yang rendah hati, meski sudah mencapai puncak karier. Bagaimana menurutmu, apa yang bisa kita pelajari dari kisah hidupnya?

  2. Perjalanan hidup Letnan Kolonel Untung Pranoto sungguh menginspirasi. Dari latar belakang yang penuh tantangan, ia berhasil membuktikan bahwa tekad dan disiplin bisa mengubah hidup seseorang secara drastis. Kisahnya menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil jika kita memiliki kemauan yang kuat. Saya sangat terkesan dengan dedikasinya dalam meniti karier militer, terutama di pasukan elite Kopassus. Namun, saya penasaran, bagaimana ia bisa mempertahankan motivasi dan semangatnya selama bertahun-tahun? Apakah ada momen-momen tertentu yang membuatnya hampir menyerah? Menurut saya, kisah seperti ini perlu lebih banyak diceritakan untuk memberi harapan dan semangat bagi generasi muda. Bagaimana menurut Anda, apa pelajaran terbesar yang bisa diambil dari perjalanan hidup Letnan Kolonel Untung?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *