
Manchester United Di Bawah Kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe Lanjutkan Kebijakan Potong Gaji, Kini Para Legenda Klub Kena!
Manchester United, di bawah kepemimpinan baru Sir Jim Ratcliffe, dilaporkan terus melanjutkan kebijakan pemotongan gaji yang sudah diterapkan sejak Ratcliffe mengakuisisi saham minoritas klub pada Februari 2024. Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk menjaga kestabilan finansial klub, yang menghadapi tekanan besar dalam hal pengelolaan keuangan. Langkah tersebut mengundang perhatian besar, mengingat kebijakan ini tidak hanya menyasar pemain aktif, tetapi juga para legenda klub yang menjadi duta global Manchester United.
Ratcliffe, yang dikenal sebagai pengusaha sukses asal Inggris, dipercaya untuk memberikan arah baru pada manajemen klub pasca kepergian pemilik sebelumnya. Salah satu langkah nyata yang diambilnya adalah pemotongan gaji di berbagai lini, termasuk di sektor yang selama ini dianggap sebagai area “kekebalan”, seperti duta global klub yang terdiri dari mantan pemain legendaris. Para legenda ini, yang biasanya mendapatkan imbalan tinggi karena peran mereka dalam mempromosikan klub di seluruh dunia, kini turut merasakan dampak kebijakan ini.
Langkah pemotongan gaji ini tentu saja menuai berbagai reaksi. Sebagian pihak melihatnya sebagai langkah strategis untuk memperbaiki neraca keuangan klub yang semakin tertekan oleh pengeluaran besar, baik itu terkait gaji pemain, biaya operasional, maupun pengeluaran lainnya. Di sisi lain, kebijakan ini juga dipandang sebagai upaya untuk mempersiapkan klub menghadapi tantangan jangka panjang di tengah persaingan ketat di Liga Premier Inggris dan kompetisi Eropa. Dengan langkah ini, Ratcliffe berusaha memastikan bahwa Manchester United tetap berada dalam jalur keuangan yang sehat.
Namun, para legenda yang kini berperan sebagai duta global tentunya merasa terkejut dengan keputusan ini. Mereka yang sebelumnya menikmati gaji besar akibat peran penting mereka dalam membangun citra klub di mata dunia kini dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka juga harus berkontribusi pada penghematan. Meskipun demikian, beberapa di antara mereka mengaku memahami alasan di balik kebijakan tersebut dan menyadari pentingnya menjaga kestabilan klub dalam jangka panjang.
Dengan berlanjutnya kebijakan ini, Sir Jim Ratcliffe menunjukkan bahwa pengelolaan klub tidak hanya bergantung pada hasil di lapangan, tetapi juga pada keputusan-keputusan finansial yang cerdas. Meskipun kontroversial, langkah ini bisa jadi merupakan bagian dari upaya besar untuk merestrukturisasi Manchester United menjadi lebih efisien dan berkelanjutan. Bagaimana masa depan klub ini akan berkembang masih menjadi tanda tanya, namun satu hal yang pasti adalah bahwa era kepemimpinan Ratcliffe akan membawa banyak perubahan signifikan dalam cara Manchester United dijalankan.