Polri Gelar Operasi Berantas Premanisme 2025

Polri Gelar Operasi Besar Berantas Premanisme, Termasuk yang Terkait Jaringan Judi Bola

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meluncurkan operasi besar sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Operasi ini secara khusus menyasar praktik premanisme yang dinilai semakin marak, meresahkan masyarakat, dan mengganggu iklim investasi.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa langkah strategis ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh Polda dan Polres di Indonesia.

“Polri berkomitmen memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi keresahan masyarakat dan berpotensi menghambat investasi. Operasi ini bertujuan menindak tegas pelaku dan mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh,” ujar Trunoyudo, Selasa (6/5).

Dalam keterangannya, Trunoyudo juga menyinggung adanya indikasi kuat bahwa beberapa jaringan premanisme tidak hanya melakukan pemalakan atau intimidasi, tapi juga terkait dengan aktivitas ilegal seperti judi bola online. Kejahatan ini tak hanya merusak moral masyarakat, tetapi juga melibatkan perputaran uang gelap yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi lokal.

Pendekatan Penegakan Hukum dan Intelijen

Operasi berantas premanisme ini dilakukan melalui pendekatan penegakan hukum yang didukung dengan kegiatan intelijen, preemtif, dan preventif. Sasaran utama meliputi tindak kejahatan seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, dan penganiayaan—baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

“Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas,” tegas Trunoyudo.

Dalam konteks ini, pihak kepolisian juga menggarisbawahi bahwa preman-preman digital yang terlibat dalam jaringan judi bola akan menjadi sasaran operasi. Banyak dari jaringan tersebut memanfaatkan organisasi masyarakat atau kelompok preman sebagai alat pelindung operasional dan penagihan kepada para pemain.

Kolaborasi Lintas Sektor

Polri menekankan pentingnya sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan operasi ini. Kolaborasi lintas sektor dianggap krusial untuk menjamin keberhasilan operasi dan membangun stabilitas jangka panjang, baik dari sisi keamanan maupun kepastian hukum.

“Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” tutup Trunoyudo.

Dengan operasi besar ini, Polri berharap dapat menciptakan ruang publik yang lebih aman, bersih dari aksi premanisme dan praktik ilegal, termasuk judi bola, yang kian marak di balik layar dunia digital.