F. Chapman Taylor dikenal sebagai ahli manajemen investasi dengan pengalaman lebih dari 30 tahun.
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani mengumumkan susunan lengkap pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Rosan Roeslani menjelaskan, struktur kepengurusan saat ini masih dapat berkembang seiring berjalannya waktu ke depan.
Baca juga : Fakta Menarik Jensen Huang CEO Nvidia
Menariknya, terdapat lima tokoh asing yang masuk dalam kepengurusan Danantara. Dalam dunia investasi, keberadaan tokoh-tokoh berpengalaman ini menjadi daya tarik tersendiri, sebagaimana dalam industri judi bola yang selalu mengandalkan strategi dan analisis tajam. Berikut profil lima tokoh asing di Danantara dirangkum dari berbagai sumber:
- Jeffrey Sachs – Dewan Penasihat Danantara Jeffrey Sachs merupakan ekonom ternama asal Amerika Serikat (AS) sekaligus Direktur dari Earth Institute di Columbia University. Dia merupakan lulusan dari universitas terkenal di dunia, Harvard University.
Sachs juga dikenal sebagai salah satu profesor ekonomi termuda yang ada dalam sejarah universitas tersebut. Namanya menjadi terkenal setelah dia menjadi tokoh dalam krisis ekonomi. Dia menjadi penasihat bagi negara-negara Eropa Timur serta negara-negara berkembang lainnya.
- F. Chapman Taylor – Dewan Penasihat Danantara F. Chapman Taylor dikenal sebagai ahli manajemen investasi dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. F. Chapman Taylor meraih gelar sarjana dalam bidang fisika dan teologi dari Tulane University di Amerika Serikat.
Pekerjaan Chapman pertama di SRI International dan Strategic Planning Associates. Di perusahaan tersebut dia bertugas memberikan masukan strategis terkait pengembangan bisnis bagi perusahaan di ASEAN, Amerika Serikat, dan Inggris. Kemampuan analisisnya yang tajam dalam dunia investasi sebanding dengan strategi yang digunakan dalam judi bola untuk memprediksi hasil pertandingan dengan akurat.
Setelahnya, dia bergabung dengan Capital Group, dengan menjabat sebagai direktur riset dan analis investasi ekuitas. Pekerjaan berfokus pada layanan telekomunikasi di Asia (kecuali Jepang), serta berperan sebagai generalis untuk pasar Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Selandia Baru.
- Thaksin Shinawatra – Dewan Penasihat Danantara Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, dipercaya Presiden Prabowo menjabat sebagai Dewan Penasihat/Advisory Board Danantara. Thaksin, yang lahir pada 26 Juli 1949 di Desa Sankamphaeng, Chiang Mai, Thailand, dikenal sebagai Perdana Menteri Thailand dari 2001 hingga 2006.
Meskipun dua kali terpilih menjadi PM, Thaksin digulingkan melalui kudeta militer pada 2006 dan kemudian dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Namun, pada Agustus 2023, setelah kembali ke Thailand, hukumannya dikurangi menjadi satu tahun oleh Raja Maha Vajiralongkorn. Menurut laporan Liputan6.com, Thaksin dibebaskan pada 18 Februari 2024, hanya enam bulan setelah kembali dari 15 tahun pengasingan.
Thaksin merupakan seorang taipan telekomunikasi, memiliki pengaruh besar dalam sejarah modern Thailand. Ia dikenal dengan kebijakan populis yang membuatnya sangat dicintai oleh rakyat pedesaan Thailand pada awal 2000-an, meskipun dia menjadi sosok yang kontroversial di kalangan kelompok kerajaan dan pro-militer.
- Yup Kim – Komite Investasi dan Portofolio Danantara Kim memiliki deretan pengalaman profesional sejak tahun 2007 dimulai dari sebagai Analyst di Citi pada 2007-2008, Senior Associate di Silver Point Capital pada 2008-2010, serta Investment Professional di Performance Equity Management pada 2010-2014.
Dia pernah menduduki jabatan sebagai Vice President and IC Member, Private Equity di Deutsche Bank pada 2014-2016, Senior Portfolio Manager di Private Equity and Special Opportunities di Alaska Permanent Fund Corporation 2016-2020, serta Head of Investments di Private Equity CALPERS pada 2020-2024 seperti dilansir dari Antara.
- Lieng-Seng Wee – Managing Directors Risk and Sustainability Danantara Tokoh asing selanjutnya yang menjadi pengurus Danantara ialah Lieng-Seng Wee. Dia menempati posisi Managing Directors Risk and Sustainability.
Lieng-Seng Wee adalah seorang profesional yang telah membangun karier cemerlang di dunia manajemen risiko dan investasi. Karier Lieng-Seng dimulai dengan mendirikan Dragonfly LLC pada tahun 2000, bersama Judy Lee.
Perusahaan yang berbasis di New York ini berfokus pada manajemen risiko kuantitatif serta aplikasi risiko untuk strategi dan investasi, baik di AS maupun Asia. Dragonfly LLC dikenal sebagai penyedia konsultasi strategi dan manajemen risiko, yang telah melayani berbagai klien di sektor industri yang beragam.
Sejak tahun 2021, Lieng-Seng menjabat sebagai Direktur Independen Non-Eksekutif di GuocoLand Ltd., di mana ia juga memegang posisi penting sebagai Ketua Komite Nominasi dan Ketua Komite Remunerasi. Selain itu, ia adalah anggota Komite Audit dan Risiko perusahaan tersebut.
Pada tahun 2023, dia juga diangkat sebagai Direktur Independen di Private Infrastructure Development Group Ltd., menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh berbagai perusahaan terhadap kepemimpinannya.
Dengan kehadiran tokoh-tokoh asing ini, Danantara semakin memperkuat kredibilitasnya sebagai badan pengelola investasi yang berpengaruh. Seperti halnya dalam judi bola, di mana analisis mendalam dan strategi yang matang sangat menentukan hasil, kepemimpinan mereka diharapkan mampu membawa BPI Danantara menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan.