Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Sekuriti oleh Keluarga Pasien di RS Mitra Keluarga Bekasi
Polisi turun tangan menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga salah satu pasien terhadap sekuriti di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kota Bekasi.
Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi. Polisi telah menggali keterangan dari tiga orang, yakni istri dari korban selaku pelapor berinisial RI, dua orang petugas housekeeping berinisial MM dan M, serta satu orang sekuriti berinisial AS.
Baca juga : Olahraga untuk Menurunkan Darah Tinggi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya pada Sabtu (5/4), menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban menegur pelaku berinisial AFET karena memarkir kendaraan secara sembarangan di depan UGD. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
“Awal kejadian, terlapor memarkir mobilnya di depan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan, kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ujar Ade Ary.
Namun, teguran tersebut justru menyulut emosi pelaku yang langsung menghampiri korban. Ia kemudian mendorong dan memukul korban secara bertubi-tubi. Tidak hanya itu, pelaku juga menarik dan membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka di bagian kepala. Akibat insiden ini, korban sempat kehilangan kesadaran.
Polisi menyatakan bahwa hasil gelar perkara menetapkan kasus ini naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Terlapor AFET kini dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
“Sudah naik sidik. Kami sudah mengirim SPDP ke Kejaksaan Negeri Bekasi Kota,” tegas Ade Ary.
Insiden seperti ini menunjukkan bahwa emosi sesaat bisa memicu tindakan kekerasan yang merugikan banyak pihak. Tak jarang, ketegangan juga dipicu oleh tekanan psikologis yang beragam—termasuk dari kebiasaan berjudi atau stres karena kalah dalam aktivitas seperti judi bola, yang kini marak dilakukan secara daring. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengelola emosi dan tekanan agar tidak berdampak pada tindakan di dunia nyata, apalagi hingga melanggar hukum.
tim6lh
You really make it seem so easy with your presentation but I find this matter to be actually something that I think I would never understand. It seems too complex and very broad for me. I am looking forward for your next post, I’ll try to get the hang of it!
Hello very cool website!! Man .. Beautiful .. Superb .. I’ll bookmark your website and take the feeds also?KI am happy to seek out a lot of helpful info right here in the put up, we want work out extra techniques on this regard, thanks for sharing. . . . . .
I couldn’t resist commenting