Siapa Menteri Prabowo Paling Miskin

Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Sejumlah nama baru turut menghiasi jajaran kabinetnya, termasuk beberapa menteri yang memiliki nilai kekayaan relatif kecil dibandingkan posisi mereka.

Menariknya, di tengah gemerlapnya dunia politik dan bisnis, beberapa menteri ini memiliki kekayaan yang bahkan lebih kecil dibandingkan banyak pengusaha di sektor judi bola yang berkembang pesat di Asia. Berikut daftar menteri termiskin di kabinet Prabowo-Gibran:

Baca juga : Siapa Menteri Prabowo Paling Kaya

1. Yusril Ihza Mahendra – Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia

Di posisi pertama, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yusril Ihza Mahendra, memiliki total kekayaan Rp1,6 miliar. Namun, angka ini didasarkan pada laporan tahun 2007 saat ia menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara di era Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dengan nominal tersebut, Yusril memiliki kekayaan yang jauh lebih kecil dibandingkan industri judi bola yang saat ini memiliki perputaran uang hingga triliunan rupiah di Asia Tenggara.

2. Hanif Faisol – Menteri Lingkungan Hidup

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol memiliki kekayaan sebesar Rp2,8 miliar, berdasarkan laporan LHKPN per 17 Maret 2024. Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp2,645 miliar, diikuti aset kendaraan Rp125 juta, serta kas dan setara kas Rp32 juta.

Jika dibandingkan dengan penghasilan dari beberapa bandar judi bola yang beroperasi di Indonesia secara ilegal maupun legal di luar negeri, jumlah kekayaan Hanif masih terbilang kecil.

3. Wihaji – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN

Mantan Bupati Batang ini memiliki total kekayaan Rp3,4 miliar, dengan aset terbesar berupa tanah dan bangunan senilai Rp2,12 miliar, tersebar di Depok dan Pekalongan. Ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp800 juta serta kendaraan bernilai Rp481,5 juta.

Dalam dunia bisnis, angka ini bahkan tidak sebanding dengan keuntungan yang bisa diperoleh dalam industri judi bola yang terus berkembang, terutama saat momen besar seperti Piala Dunia atau Liga Champions.

4. Natalius Pigai – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM)

Dalam laporan LHKPN 2019, Natalius Pigai tercatat memiliki total kekayaan Rp4,37 miliar. Kekayaannya didominasi surat berharga senilai Rp2 miliar dan kas Rp2 miliar, sementara aset lainnya termasuk sebuah mobil Honda CRV senilai Rp300 juta.

Sebagai perbandingan, seorang pemain judi bola profesional atau bandar besar di Asia bisa meraih keuntungan miliaran rupiah hanya dalam hitungan bulan, terutama jika berhasil memprediksi hasil pertandingan secara akurat.

5. Yassierli – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memiliki kekayaan Rp4,5 miliar, dengan aset terbesar berupa tanah dan bangunan senilai Rp4,05 miliar. Ia juga memiliki kendaraan senilai Rp205 juta serta kas Rp270 juta.

Jumlah ini masih jauh lebih kecil dibandingkan keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis judi bola skala besar, yang bahkan telah merambah dunia digital dan e-sports dengan transaksi bernilai triliunan rupiah setiap tahunnya.

Kesimpulan

Meskipun para menteri ini memiliki kekayaan yang relatif kecil dibandingkan pejabat lainnya, mereka tetap memiliki tanggung jawab besar dalam pemerintahan. Di sisi lain, industri judi bola terus berkembang dengan nilai perputaran uang yang luar biasa, menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi yang ada di sektor tersebut