Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel kembali memuncak, dengan skala serangan yang semakin intens dan mematikan. Konflik bersenjata ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak, tetapi juga mengubah dinamika politik dan militer kawasan. Serangan balistik terbaru menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk Hossein Salami, kepala Garda Revolusi Iran, serta Mohammed Bagheri, kepala staf angkatan darat negara tersebut.
Konflik ini menarik perhatian dunia, termasuk para pengamat politik, pelaku ekonomi global, dan bahkan komunitas judi bola, yang kerap memantau stabilitas geopolitik sebagai faktor risiko yang mempengaruhi performa tim nasional dan liga domestik di Timur Tengah. Beberapa situs taruhan telah mulai menyesuaikan odds pertandingan internasional yang melibatkan negara-negara Timur Tengah akibat eskalasi ini.
Baca juga : Hewan Ini Hidup Tanpa Otak
Sebagai kawasan yang kerap berseteru dengan negara-negara tetangga, Israel dikenal sebagai salah satu eksportir dan importir senjata terbesar di dunia. Menurut laporan terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada Maret 2025, Israel menempati peringkat ke-15 importir senjata global, meskipun banyak juga mengekspor teknologi militernya ke berbagai negara.
Tiga Negara Pemasok Senjata Terbesar ke Israel
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat masih menjadi pemasok utama senjata ke Israel dalam kurun waktu 2020–2024. Berdasarkan laporan DW (16/6), bantuan yang diberikan mencakup jet tempur, kendaraan lapis baja, hingga peluru kendali. Sejak 1946, total nilai bantuan militer AS ke Israel diperkirakan mencapai USD 228 miliar.
Namun, bantuan ini mulai menuai kontroversi di dalam negeri. Beberapa senator independen AS kini berupaya menghentikan penjualan senjata ke Israel, karena khawatir dampaknya terhadap ekonomi nasional serta ketegangan di kawasan yang bisa meluas dan berdampak pada berbagai sektor global, termasuk sektor hiburan dan olahraga seperti judi bola yang kini makin berkembang secara online.
2. Jerman
Selama periode yang sama, Jerman menyumbang sekitar sepertiga dari total impor senjata Israel. Bantuan ini mencakup kapal perang, torpedo, hingga kendaraan tempur dan senjata anti-tank. Dalam pengiriman terbarunya, Israel bahkan sedang menunggu kedatangan kapal selam canggih dari Jerman, yang disebut sebagai pilar utama kekuatan maritim Israel oleh peneliti SIPRI, Zain Hussain.
3. Italia
Italia menyumbang sekitar 1% dari total impor senjata Israel. Meski negaranya memiliki konstitusi yang melarang ekspor senjata ke wilayah konflik, laporan investigatif menunjukkan ekspor senjata Italia ke Israel mencapai €5,2 juta pada 2023. Ironisnya, ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional dan konflik di Gaza.
Pengaruh konflik ini bahkan terasa di sektor-sektor lain seperti industri hiburan, media, dan judi bola, terutama dalam hal prediksi performa tim nasional Israel atau kemungkinan terganggunya pertandingan akibat situasi politik.
Dampak Luas Konflik dan Perhatian Dunia
Ketegangan antara Iran dan Israel bukan hanya konflik bilateral, melainkan peristiwa geopolitik yang berpotensi memicu ketidakstabilan regional. Ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk para pelaku pasar global, analis militer, dan komunitas internasional, bahkan hingga dunia hiburan dan judi bola online, yang makin sensitif terhadap perubahan global yang dapat memengaruhi aktivitas mereka.
Sebagai contoh, pertandingan sepak bola di Timur Tengah bisa saja dibatalkan atau ditunda, yang memengaruhi jadwal taruhan, odds, dan prediksi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia yang semakin terhubung, konflik bersenjata pun bisa memiliki efek domino hingga ke ranah yang tampak tidak terkait secara langsung.