Rekor Terendah Kelahiran di Vietnam pada 2024: Tantangan dan Dampaknya
Tahun 2024 mencatatkan penurunan tajam tingkat kelahiran di Vietnam, mencapai angka terendah sepanjang sejarah dengan rata-rata 1,91 anak per wanita. Ini merupakan tahun ketiga berturut-turut angka tersebut berada di bawah ambang batas penggantian populasi, yaitu 2,1 anak per wanita, meskipun Vietnam tengah menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Dengan populasi sekitar 100 juta jiwa, penurunan ini mulai memicu kekhawatiran di kalangan pemerintah dan masyarakat, terutama karena dampaknya diperkirakan akan mulai terasa signifikan pada pertengahan abad ini.
Baca juga : Daftar Lengkap Penerima Penghargaan TikTok Awards 2024
Kota Besar di Vietnam Merasakan Dampak
Di kota-kota besar seperti Ho Chi Minh City, dampak penurunan tingkat kelahiran semakin terasa. Tingkat fertilitas di kota ini turun dari 1,39 anak per wanita pada 2022 menjadi hanya 1,32 anak pada 2023, dan diperkirakan akan terus menurun di masa depan.
Sebagai respons, pemerintah kota telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran. Langkah-langkah ini mencakup:
- Bantuan finansial bagi wanita di bawah usia 35 tahun yang memiliki dua anak.
- Tunjangan pemeriksaan prenatal dan neonatal bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Target ambisius yang ingin dicapai adalah meningkatkan tingkat kelahiran menjadi 1,6 anak per wanita pada 2030.
Peringatan ‘Bom Demografi’
Media lokal memperingatkan tentang ancaman ‘bom demografi’, yaitu situasi di mana penurunan populasi usia produktif dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Studi ‘Generation Myths & Realities 2024’ dari Ipsos menyoroti potensi dampak ekonomi dari krisis populasi ini, baik sebagai tantangan maupun peluang bagi merek dan bisnis.
Vietnam dalam Persaingan Global
Vietnam telah menjadi tujuan utama bagi investor Barat yang mencari alternatif dari China. Meskipun terjadi sedikit penurunan investasi asing sebesar 3% (USD 38 miliar), ekonomi Vietnam tetap tumbuh pesat dengan kenaikan PDB sebesar 7% pada 2023.
Namun, para ahli menilai bahwa Vietnam perlu mempercepat reformasi ekonomi untuk mempertahankan daya tariknya. Menurut Dan Martin, seorang pakar dari Dezan Shira & Associates, “Demografi hanya satu bagian dari persamaan. Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan peran strategis Vietnam dalam rantai pasokan regional juga menjadi kunci.”
Perubahan Demografi yang Signifikan
Vietnam telah mengalami transformasi demografi yang mencolok. Pada 1986, sekitar 40% populasi berusia di bawah 16 tahun. Saat ini, proporsi tersebut turun menjadi hanya 20%. Diperkirakan, pada 2034, Vietnam akan menjadi masyarakat ‘tua’, dengan 14% populasi berusia 65 tahun ke atas, dan pada 2049, jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 20%, menjadikan Vietnam sebagai masyarakat ‘super-tua’.
Tantangan Ekonomi dari Populasi yang Menua
Penurunan populasi usia produktif diprediksi akan mengurangi produktivitas dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Studi Bank Dunia pada 2022 mengungkapkan bahwa pengeluaran pensiun Vietnam dapat meningkat dari 2% PDB saat ini menjadi 5,6% pada 2080.
Vietnam juga menghadapi risiko yang disebut IMF sebagai ‘menjadi tua sebelum kaya’, mengingat PDB per kapita Vietnam pada 2023 baru mencapai USD 4.300, jauh lebih rendah dibandingkan negara tetangganya, seperti Thailand (USD 7.000) dan Singapura (USD 61.000) ketika menjadi masyarakat tua.
Langkah Proaktif Pemerintah
Vietnam telah mengubah pendekatan kebijakan populasi, termasuk mempertimbangkan penghapusan larangan memiliki lebih dari dua anak, yang sebelumnya dikenakan pada pegawai negeri dan anggota Partai Komunis. Pemerintah juga sedang menyusun undang-undang populasi baru yang bertujuan:
- Mendorong kelahiran, terutama anak kedua dan ketiga.
- Menghapus sanksi bagi keluarga dengan lebih dari dua anak.
Menyongsong Masa Depan
Untuk menghadapi tantangan demografi ini, Vietnam perlu memperkuat sistem pensiun, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, serta mendorong penggunaan otomatisasi di sektor manufaktur. Selain itu, investasi pada sistem kesehatan juga menjadi prioritas utama guna mengelola kebutuhan masyarakat yang menua.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan pertumbuhan ekonomi Vietnam tetap stabil meskipun dihadapkan pada perubahan demografi yang signifikan. Dengan tindakan yang tepat, Vietnam memiliki peluang besar untuk mengubah tantangan ini menjadi kekuatan baru di panggung global.
Whhen I originaqlly lrft a commdnt I alpear to have clucked thee -Notiy me when new comments are added- checkboox and now each
time a comment is added I receive four eemails with the same comment.
Perhaps there iss an easy mmethod yoou caan remove me from that service?
Maany thanks!
Someone necessarily lend a hand too make seerely posts I might state.
This is tthe first time I ffequented your weeb page and soo far?
I amazed withh the research youu made tto make this particula submit amazing.
Magnifficent job!
An impreswsive share! I’ve just forwarded this onto
a friend wwho hhas bern doong a litttle homework onn this.
And he acttually ordeered mee lunch imply becaause I discovered it for him…
lol. So allow mme to rewor this…. Thsnks forr the meal!!
Butt yeah, thanbx foor spending slme time to discusss this subject
heee onn your blog.