Waspadai Rekening Nasabah Jadi Dormant

Rekening yang tidak aktif atau dormant semakin menjadi perhatian otoritas keuangan di Indonesia karena berpotensi disalahgunakan untuk berbagai aktivitas ilegal, termasuk praktik judi bola yang marak terjadi di dunia maya. Sepanjang tahun 2024, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan pemblokiran sementara terhadap 28.000 rekening dormant sebagai bagian dari langkah pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi selama periode tertentu, biasanya selama 12 bulan berturut-turut. Dalam periode tersebut, tidak terjadi penarikan, penyetoran, maupun transfer dana. Kondisi inilah yang kerap dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menyembunyikan jejak transaksi ilegal seperti pencucian uang, pendanaan teror, bahkan judi online seperti judi bola.

Baca juga : Tips Merawat Peralatan Dapur yang Terbuat dari Kayu

PPATK: Pencegahan Penyalahgunaan dan Perlindungan Nasabah

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menegaskan bahwa penghentian sementara transaksi rekening dormant bertujuan untuk menjaga kepentingan umum dan integritas sistem keuangan nasional. “Penghentian sementara transaksi rekening dormant bertujuan memberikan perlindungan kepada pemilik rekening, serta mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas Ivan.

Ia menambahkan, banyak kasus yang menunjukkan bahwa rekening dormant dimanfaatkan untuk menampung dana hasil kejahatan seperti sindikat judi bola online, yang perputaran uangnya sangat besar namun tersembunyi di balik identitas rekening pasif.

Penyebab Rekening Menjadi Dormant

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rekening dormant bisa terjadi pada rekening tabungan maupun giro yang tidak mengalami transaksi dalam waktu tertentu. Tiap bank memiliki kebijakan berbeda, namun umumnya waktu inaktivitas yang menyebabkan rekening menjadi dormant berkisar 12 bulan.

Penyebabnya antara lain:

  • Tidak adanya aktivitas transaksi (penarikan/setoran)
  • Saldo rekening kosong dalam waktu lama
  • Kesalahan teknis dalam sistem transaksi
  • Permintaan pihak berwajib untuk investigasi

Tanpa disadari, rekening-rekening yang tidak aktif ini kemudian menjadi sasaran empuk bagi pelaku kriminal digital, termasuk dalam skema judi bola online, karena dinilai sulit dilacak secara langsung oleh sistem perbankan.

Konsekuensi dan Risiko Rekening Dormant

Rekening yang berstatus dormant tidak dapat digunakan untuk transaksi finansial hingga diaktifkan kembali. Beberapa bank bahkan mengenakan biaya bulanan untuk rekening yang tidak aktif. Bila dibiarkan terlalu lama, rekening bisa ditutup secara permanen oleh pihak bank.

Dari sisi keamanan, rekening dormant berisiko besar jika tidak diawasi. Banyak kasus menunjukkan bahwa rekening semacam ini dibeli atau disewa oleh sindikat kriminal untuk keperluan pencucian uang, termasuk dalam aktivitas judi bola daring.

Cara Mengaktifkan Kembali Rekening Dormant

Jika rekening Anda terlanjur menjadi dormant, segera hubungi pihak bank melalui layanan pelanggan atau datang langsung ke cabang terdekat. Biasanya, nasabah diminta untuk:

  • Menunjukkan identitas diri
  • Menjelaskan alasan tidak aktifnya rekening
  • Melakukan transaksi awal atau membayar biaya administrasi

Beberapa bank kini mempermudah proses aktivasi lewat aplikasi mobile banking, sehingga lebih praktis dan cepat.

Tips Mencegah Rekening Menjadi Dormant

Agar rekening Anda tidak menjadi dormant dan berisiko disalahgunakan oleh pihak lain, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Lakukan setidaknya satu transaksi (penarikan/setoran) setiap beberapa bulan
  • Gunakan fitur transfer otomatis untuk menjaga aktivitas rekening
  • Gunakan rekening secara rutin, misalnya untuk pembayaran tagihan bulanan
  • Pantau aktivitas rekening secara berkala melalui mobile atau internet banking

Kesimpulan

Rekening dormant bukan hanya masalah teknis perbankan, melainkan potensi celah bagi pelaku kriminal digital seperti sindikat judi bola online. Dengan meningkatnya kesadaran dan pengawasan terhadap rekening tidak aktif, langkah yang dilakukan PPATK diharapkan mampu menekan laju kejahatan finansial dan menjaga sistem keuangan nasional tetap sehat dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *