Bentrok TNI AD dan TNI AL di Tanjungpinang, Satu Prajurit Tewas
Insiden bentrokan antara anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI Angkatan Laut (AL) terjadi di sebuah tempat hiburan malam di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Minggu (23/2) malam. Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk dari Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto.
Baca juga : teh penghancur lemak wajib di coba
TNI AD dan TNI AL Diminta Selesaikan Masalah Secara Transparan
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, menegaskan bahwa Pangdam telah menginstruksikan jajaran TNI AD di Tanjungpinang untuk segera berkoordinasi dengan TNI AL guna menyelesaikan persoalan ini dengan transparan.
“Koordinasi dengan TNI AL yang ada di Tanjungpinang harus dilakukan agar masalah ini bisa diselesaikan secara jelas dan terbuka,” kata Doddy dalam pernyataannya pada Selasa (25/2).
Selain itu, Pangdam juga memerintahkan apel luar biasa bagi seluruh prajurit TNI AD di wilayah Tanjungpinang. Dalam apel tersebut, para prajurit diingatkan untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing emosi, serta menghindari tindakan yang dapat memperkeruh situasi.
“Pomdam I/BB telah berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) di Tanjungpinang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut terkait insiden ini,” tambah Doddy.
Satu Prajurit Tewas, Beberapa Lainnya Luka-Luka
Bentrokan ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Seorang prajurit TNI AL berinisial Serda DL dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Selain itu, beberapa anggota TNI lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih menjalani perawatan medis.
Hingga saat ini, penyelidikan terkait insiden tersebut masih terus berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti dan kronologi kejadian. Pihak berwenang diharapkan dapat menangani kasus ini dengan bijak demi menjaga solidaritas dan profesionalisme di tubuh TNI.