Penertiban Bangunan Liar di Jalur Puncak: Cekcok Warga dan Aparat, Isu Togel Merebak
Penertiban bangunan liar di Jalur Puncak sempat diwarnai cekcok antara masyarakat dengan aparat. Pemilik lapak yang terkena penertiban menuding Pemkab Bogor tebang pilih dalam menegakkan aturan.
Salah satunya adalah restoran Liwet Asep Stroberi. Alat berat tampak melewati tempat itu saat penertiban dilakukan. Pemkab Bogor beralasan bahwa Asep Stroberi memiliki alas hak yang jelas karena berdiri di atas lahan milik Pemprov Jabar.
Namun demikian, restoran Liwet Asep Stroberi tetap dipasangi garis kuning oleh Satpol PP Kabupaten Bogor karena sebelum penertiban dilakukan, mereka belum merampungkan izin pendirian bangunan gedung (PBG).
Baca juga : Siapa Pemilik Objek Wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor yang Telah Dibongkar
Pemkab Bogor Beri Kelonggaran pada Asep Stroberi
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid, menjelaskan alasan restoran Liwet Asep Stroberi diberi kelonggaran dalam penertiban tahap II di Jalur Puncak.
“Pemkab Bogor tidak ada kepentingan karena ketika didalami terkait Asep Stroberi atau Jaswita atau yang dulu Rindu Alam, alas haknya halal. Jadi tidak dilakukan penataan atau pembongkaran. Kemarin karena melanggar kemudian dikenakan yustisi yaitu denda Rp50 juta dan direkomendasikan untuk memproses perizinannya,” kata Cecep kepada wartawan, Kamis (26/8).
Cecep menargetkan, penertiban terhadap 196 bangunan di jalur Puncak akan rampung hari ini juga. Sebanyak 95 bangunan telah dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
“Kita targetkan rampung hari ini. Jika ada penolakan mari kita diskusikan. Karena semua tahapan surat pemberitahuan dan sebagainya sudah disampaikan dan tidak ada yang terlewat,” tegasnya.
Munculnya Isu Togel dalam Penertiban
Di tengah penertiban ini, isu mengenai keterlibatan praktik togel di beberapa bangunan liar mulai mencuat. Sejumlah pihak menduga bahwa beberapa bangunan yang terkena penertiban juga menjadi tempat aktivitas perjudian togel secara ilegal. Hal ini menambah ketegangan di antara masyarakat dan aparat, karena banyak warga yang mempertanyakan apakah tempat-tempat tertentu benar-benar bersih dari aktivitas ilegal tersebut.
“Kami mendengar ada laporan mengenai beberapa bangunan yang sering digunakan untuk aktivitas tidak resmi, termasuk togel. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini semakin menarik perhatian publik, mengingat upaya penertiban yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk merapikan kawasan Jalur Puncak tetapi juga menindak aktivitas yang berpotensi merugikan masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan adanya dugaan keterlibatan tempat tertentu dalam perjudian togel, warga berharap pemerintah benar-benar menegakkan aturan secara adil dan transparan.
Seiring dengan tindakan tegas dari Satpol PP dan Pemkab Bogor, kasus ini menjadi contoh bagaimana pemerintah berusaha menjaga ketertiban, menegakkan hukum, serta mencegah praktik ilegal di wilayah Puncak.
One thought on “Pemkab Bogor Jelaskan Alasan Restoran Ini Tak Dibongkar dari Jalur Puncak”