Ruben Amorim Pasang Badan untuk Andre Onana

Kekalahan Manchester United, Andre Onana Jadi Sasaran Kritikan, Ruben Amorim Belain Kiper Setan Merah

Kekalahan 2-3 yang diderita Manchester United dari Nottingham Forest pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (8/12) malam WIB, memunculkan banyak sorotan terhadap performa kiper mereka, Andre Onana. Sebagai penjaga gawang yang baru bergabung musim panas ini, Onana gagal menampilkan penampilan yang solid, khususnya dalam beberapa momen krusial yang berujung pada gol-gol yang bersarang di gawangnya. Hasil ini membuat Setan Merah terjebak di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga Inggris dengan 19 poin dari 15 laga, sementara Nottingham Forest melonjak ke peringkat kelima dengan 25 poin.

Gol-gol yang tercipta dalam pertandingan ini, termasuk dua yang menjadi buah dari kesalahan individu Onana, langsung memicu gelombang kritik dari berbagai kalangan. Banyak yang merasa bahwa kiper asal Kamerun itu seharusnya bisa melakukan penyelamatan lebih baik, terutama pada gol kedua yang dicetak oleh Taiwo Awoniyi, di mana Onana gagal menepis bola dengan sempurna. Kesalahan-kesalahan seperti ini semakin menambah tekanan terhadap sang kiper, yang sejatinya datang dengan ekspektasi tinggi setelah tampil gemilang di Ajax Amsterdam.

Namun, meskipun banyak yang mengkritik performa Onana, ada juga pihak yang memberikan dukungan penuh kepadanya. Salah satunya adalah pelatih MU, Ruben Amorim, yang tidak segan untuk memasang badan dan membela kiper 27 tahun tersebut. Amorim, yang juga dikenal sebagai pelatih muda dengan pandangan tajam terhadap permainan, menilai bahwa kritik terhadap Onana tidak sepenuhnya adil. Ia mengingatkan bahwa kiper, meskipun berada di garis depan, selalu menjadi pihak yang paling mudah disalahkan ketika sebuah tim kebobolan gol.

Menurut Amorim, Onana harus diberi waktu untuk beradaptasi dengan tuntutan besar yang ada di Manchester United. Kiper yang baru bergabung dengan Setan Merah pada musim panas itu memang datang dengan reputasi yang sudah terbentuk di Ajax, namun Premier League adalah tantangan yang berbeda. Amorim menambahkan bahwa untuk menjadi kiper top di level tertinggi, seorang pemain harus menghadapi tekanan, dan hal tersebut adalah bagian dari proses belajar. Oleh karena itu, ia berharap Onana tetap mendapatkan dukungan dari klub dan para penggemar.

Di sisi lain, kekalahan ini kembali memperburuk situasi di Manchester United yang sudah terjebak dalam ketidakpastian sejak awal musim. Meskipun memiliki sejumlah pemain berbakat dan manajer Ruben Amorim yang berpengalaman, Setan Merah belum mampu menunjukkan konsistensi permainan. Kekalahan di Old Trafford ini menambah daftar panjang hasil buruk yang harus ditanggung tim, yang kini tertahan di posisi ke-13 klasemen Liga Inggris. Untuk sebuah klub dengan nama besar seperti Manchester United, posisi ini tentu sangat jauh dari harapan.

Dengan kondisi ini, tekanan terhadap seluruh tim, termasuk Onana, semakin berat. Meskipun banyak kritik yang datang, harapan agar Onana bisa segera bangkit dan menunjukkan kualitasnya tetap tinggi. Manchester United kini harus fokus pada perbaikan permainan secara keseluruhan, dengan harapan bahwa kekalahan ini tidak akan terus berlanjut. Jika Onana dan rekan-rekannya bisa bangkit, Setan Merah masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, meski tantangan yang ada tak bisa dianggap remeh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *