Judi online kini telah menjadi masalah yang semakin meresahkan, terutama karena dampaknya yang sangat besar bagi kehidupan banyak orang. Banyak individu terjebak dalam lingkaran perjudian, menghabiskan uang hingga berhutang demi mengejar kemenangan yang semakin tipis. Di Indonesia, situasi ini sudah memasuki tahap darurat yang memerlukan penanganan segera.
Berdasarkan data yang ada, jumlah korban judi online di Indonesia telah mencapai 8,8 juta orang, dengan mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Yang lebih memprihatinkan, ada sekitar 80.000 anak-anak yang masih berusia di bawah 10 tahun sudah terlibat dalam perjudian online, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, menyatakan, “80.000 anak-anak yang usianya di bawah 10 tahun sudah main judi online. Dan angka ini diprediksi akan terus bertambah.”
Menurut psikolog dari Resilienz Clinic, Singapura, Khor Hui Yin, judi online memiliki dampak yang sangat besar, tidak hanya pada aspek keuangan, tetapi juga pada kesehatan mental. Mereka yang kecanduan judi bisa menghadapi masalah finansial yang parah, yang memicu depresi, kecemasan, bahkan keinginan untuk bunuh diri. Selain itu, mereka juga bisa kehilangan pekerjaan dan menderita masalah kesehatan yang serius.
“Stigma yang ada pada kecanduan judi juga membuat penderita merasa terisolasi,” tambah Khor Hui Yin, seperti dilansir dari The Straits Times, Minggu (1/12).
Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mengenali tanda-tanda individu kecanduan judi online agar dapat segera melakukan intervensi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang yang terindikasi kecanduan judi online:
- Fokus Berlebihan pada Judi: Seseorang yang terus-menerus memikirkan judi, taruhan yang akan datang, atau pengalaman judi di masa lalu.
- Kesulitan Menghentikan Kebiasaan: Walaupun sudah berusaha, orang tersebut gagal mengurangi atau mengendalikan kebiasaan berjudi.
- Mengabaikan Tanggung Jawab: Mereka cenderung mengabaikan pekerjaan, sekolah, atau tanggung jawab keluarga karena terfokus pada perjudian.
- Meminjam Uang: Sering meminjam atau bahkan mencuri uang untuk melanjutkan kebiasaan berjudi.
- Masalah dalam Hubungan: Perilaku berjudi menyebabkan hubungan dengan keluarga dan teman menjadi tegang atau rusak.
- Mengejar Kekalahan: Berpikir bahwa kerugian yang dialami dapat diatasi dengan berjudi lebih banyak lagi.
- Mengambil Risiko Lebih Besar: Seseorang yang semakin berani mengambil risiko lebih besar demi mendapatkan tingkat kesenangan yang sama seperti sebelumnya.
Jika Anda atau individu yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera carilah bantuan profesional untuk mencegah dampak lebih lanjut yang dapat merusak kehidupan secara keseluruhan.