Lautaro Martinez Frustrasi Setelah Inter Milan Kalah di Final Piala Super Italia 2024
Lautaro Martinez mengungkapkan rasa frustrasinya setelah Inter Milan kalah 3-2 dari AC Milan dalam laga final Piala Super Italia 2024 yang digelar di Al-Awwal Park, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB. Meskipun sempat memimpin 2-0 di babak pertama, Nerazzurri harus mengakui keunggulan rival sekotanya setelah AC Milan mampu bangkit di babak kedua. Kekalahan ini jelas sangat mengecewakan bagi Inter, yang tampaknya sudah berada di jalur kemenangan sebelum momentum mereka hilang.
Pada awal pertandingan, Inter Milan tampil sangat dominan dan memegang kendali penuh atas pertandingan. Mereka membuka keunggulan lewat gol dari Lautaro Martinez dan Federico Dimarco, yang membuat Inter memimpin 2-0 pada awal babak kedua. Tim asuhan Simone Inzaghi terlihat sangat percaya diri, dan sepertinya hanya tinggal menunggu waktu untuk mengamankan kemenangan. Namun, situasi berubah drastis ketika AC Milan mulai menunjukkan kualitas mereka dan berhasil mengejar ketertinggalan.
Frustrasi Martinez terlihat jelas setelah pertandingan, karena ia merasa Inter seharusnya dapat mengendalikan hasil akhir lebih baik lagi. “Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Kami sempat menguasai pertandingan dan memiliki keunggulan 2-0, namun kami gagal mempertahankan skor tersebut,” ujar Martinez kepada media setelah pertandingan. Ia mengakui bahwa meskipun tim sudah menunjukkan performa yang baik di babak pertama, mereka tidak mampu menjaga konsentrasi di babak kedua, yang akhirnya dimanfaatkan dengan baik oleh AC Milan.
AC Milan, yang sempat tertinggal dua gol, tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil bangkit berkat gol dari Olivier Giroud, Brahim Diaz, dan Rafael Leao, yang membawa mereka meraih kemenangan dramatis 3-2. Keberhasilan Milan dalam membalikkan keadaan menunjukkan semangat juang tinggi, sementara Inter Milan harus menerima kenyataan bahwa mereka gagal mempertahankan keunggulan meskipun sudah tampil mengesankan di awal pertandingan.
Bagi Lautaro Martinez dan rekan-rekannya, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan, terutama ketika sudah memimpin. Meskipun telah menunjukkan permainan yang menjanjikan di babak pertama, Inter Milan harus memperbaiki aspek-aspek tertentu dalam permainan mereka agar bisa meraih hasil lebih baik di kompetisi-kompetisi mendatang. Dengan semangat yang kuat, mereka diharapkan dapat segera bangkit dan kembali meraih kemenangan di pertandingan berikutnya.