Deretan Bisnis Kuliner Indonesia yang Mendunia
Ekspansi bisnis ke luar negeri bukanlah mimpi yang tak terjangkau jika produk yang ditawarkan mampu memikat hati masyarakat global. Sejumlah pelaku usaha kuliner Indonesia telah membuktikan bahwa cita rasa Nusantara memiliki daya tarik yang luar biasa hingga ke mancanegara.
Berikut adalah kisah sukses beberapa bisnis kuliner Indonesia yang berhasil menancapkan eksistensinya di panggung internasional.
Baca juga : microwave atau airfryer
Kisah Agus Pramono, yang lebih dikenal sebagai Mas Mono, adalah bukti bahwa keberanian dan kerja keras dapat membuka jalan menuju sukses. Berawal dari seorang office boy (OB) yang kemudian memutuskan berjualan gorengan, Mas Mono akhirnya merintis bisnis ayam bakar pada tahun 2001 dengan modal Rp500.000.
Awalnya, ia hanya mampu menjual lima ekor ayam per hari. Namun, berkat kelezatan ayam bakarnya yang menggugah selera, usahanya berkembang pesat. Pada puncaknya, ia berhasil menjual hingga 80 ekor ayam setiap hari.
Kesuksesan ini mendorong Mas Mono untuk mengembangkan bisnisnya ke skala waralaba. Pada tahun 2012, ia membawa merek Ayam Bakar Mas Mono ke kancah internasional dengan membuka tiga gerai di Malaysia, termasuk di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.
2. Bumbu Desa
Restoran yang menyajikan hidangan khas Sunda ini didirikan oleh Arief Wirawangsadita pada 18 September 2004. Dengan konsep desain bernuansa pedesaan dan penggunaan bahasa Sunda, Bumbu Desa berhasil menghadirkan pengalaman autentik masakan tradisional Indonesia.
Bumbu Desa kini telah membuka cabangnya di berbagai negara seperti Malaysia, Australia, dan Singapura. Restoran ini menjadi salah satu ikon kuliner Nusantara yang memperkenalkan cita rasa Sunda ke lidah masyarakat dunia.
3. Es Teler 77
Berawal dari sebuah resep es teler karya Murniati Widjaja, Sukyatno Nugroho mendirikan Es Teler 77 dengan modal Rp1 juta. Resep pemenang lomba majalah tersebut menjadi fondasi dari kesuksesan bisnis yang kini mendunia.
Es Teler 77, dengan menu andalannya berupa campuran alpukat, kelapa muda, nangka, dan sirup, berhasil membuka cabang di Singapura, Australia, dan Malaysia. Angka “77” yang dianggap sebagai angka keberuntungan oleh Sukyatno ternyata benar-benar membawa kejayaan bagi bisnis ini.
4. Warung Padang London
Firdaus Bustamam membuktikan bahwa masakan Padang juga dicintai oleh masyarakat internasional. Dengan membuka Warung Padang London di Chinatown, Leicester Square, Inggris, ia menghadirkan cita rasa khas Sumatera Barat ke tanah Eropa.
Mulanya hanya iseng, namun keotentikan rasa masakan Padang menjadi magnet bagi para diaspora Indonesia maupun warga lokal. Tanpa promosi besar-besaran, warung ini sukses berkat rekomendasi dari mulut ke mulut.
Membawa Cita Rasa Nusantara ke Dunia
Keberhasilan para pelaku bisnis ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia memiliki potensi besar di pasar internasional. Dengan kualitas produk yang konsisten dan inovasi dalam menghadirkan pengalaman kuliner, mereka tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga memperkenalkannya kepada dunia.
Langkah mereka membuktikan bahwa cita rasa Indonesia mampu mendobrak batas-batas geografis dan budaya, menjadikannya kebanggaan yang patut diapresiasi.
One thought on “kuliner indonesia yang berhasil di luar negeri”