BYD Masuki Pasar Mobil Listrik Korea Selatan, Tantang Hyundai dan Kia

Raksasa otomotif Tiongkok, BYD (Build Your Dream), semakin memperluas jangkauannya dengan memasuki pasar mobil penumpang di Korea Selatan. Langkah ini mencerminkan ambisi BYD untuk memperkuat kehadirannya di pasar global sekaligus memanfaatkan pertumbuhan pesat segmen mobil listrik.

Dilansir dari Yonhap pada Jumat (20/12/2024), BYD Korea telah menyelesaikan proses seleksi mitra dealer lokal sebagai persiapan untuk peluncuran resmi mobil listrik penumpang mereka pada awal 2025. Enam perusahaan telah dipilih sebagai mitra dealer utama, termasuk Samchully EV, DT Networks, Harmony Automobile, dan Vision Mobility.

Baca Juga: Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S25 Ungkap Perubahan Desain

Dealer-dealer ini akan menangani penjualan serta layanan purnajual untuk kendaraan listrik BYD di Korea Selatan. Samchully EV, salah satu mitra utama, mengumumkan rencana pembukaan showroom dan pusat layanan di Seoul serta wilayah sekitar Provinsi Gyeonggi.

BYD sebenarnya bukan pendatang baru di Korea Selatan. Perusahaan asal Shenzhen, Provinsi Guangdong, ini telah hadir di negara tersebut sejak 2016. Namun, fokus awal mereka adalah pada kendaraan komersial seperti bus, truk, dan forklift. Dengan peluncuran kendaraan penumpang, BYD ingin memperluas jangkauan mereka ke segmen konsumen yang lebih luas.

Kehadiran BYD di pasar mobil listrik Korea Selatan akan memperketat persaingan dengan merek-merek lokal seperti Hyundai dan Kia yang telah mendominasi pasar kendaraan listrik di negara tersebut. Selain itu, BYD juga akan bersaing dengan pemain global seperti Tesla dan merek Jepang yang terus memperkuat lini kendaraan listrik mereka.

Baca Juga: tanda pasangan merespon cinta anda

Sebagai salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, BYD menawarkan keunggulan berupa teknologi baterai canggih, efisiensi tinggi, dan harga kompetitif. Faktor-faktor ini menjadi nilai tambah yang dapat menarik konsumen di Korea Selatan, terutama di pasar yang sensitif terhadap harga.

Korea Selatan sendiri terus mendorong adopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan kebijakan ramah lingkungan guna mencapai target pengurangan emisi karbon. Langkah BYD ini tidak hanya mengikuti tren tersebut, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara Tiongkok dan Korea Selatan dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik di masa depan.