Menteri Lingkungan Hidup: Sampah Plastik Dunia Diprediksi Naik Tiga Kali Lipat pada 2040

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan bahwa jumlah sampah plastik secara global diperkirakan meningkat hingga tiga kali lipat pada tahun 2040.

Pernyataan ini merujuk pada laporan United Nations Environment Programme (UNEP) yang disampaikan dalam forum The Intergovernmental Negotiating Committee on Plastic Pollution (INC-5) di Busan, Korea Selatan, beberapa waktu lalu.

Prediksi Peningkatan Sampah Plastik

Menurut laporan UNEP, jumlah sampah plastik global pada tahun 2016 berada di kisaran 9 hingga 14 juta ton. Namun, angka ini diproyeksikan melonjak drastis menjadi 23 hingga 27 juta ton pada 2040.
Peningkatan ini menimbulkan kekhawatiran serius, terutama karena potensi dampaknya terhadap keanekaragaman hayati, termasuk di negara-negara kepulauan seperti Indonesia.

Baca Juga: Tarif Listrik Kuartal I 2025 Tetap, Ini Penjelasan Kementerian ESDM

Langkah Pencegahan dan Upaya Global

Hanif menekankan pentingnya langkah pencegahan untuk menekan pertumbuhan sampah plastik. Beberapa negara dalam forum INC telah menyepakati perlunya mendorong implementasi Resolusi 5/14 yang diadopsi dalam United Nations Environment Assembly (UNEA) pada Maret 2022.

Resolusi ini, jika diterapkan secara global, akan menjadi dasar penyusunan kebijakan konkret untuk mengatasi polusi plastik, khususnya yang berdampak pada ekosistem laut.

Komitmen Indonesia

Sebagai negara kepulauan, Indonesia menempatkan perlindungan lingkungan dari dampak polusi plastik lintas batas sebagai prioritas utama.

“Indonesia berkomitmen menjadi bridge builder dalam perundingan ini, dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional, termasuk perlindungan wilayah perairan dari ancaman sampah plastik,” tegas Hanif.

Peningkatan kesadaran global dan kolaborasi internasional diharapkan dapat mempercepat langkah-langkah penanganan polusi plastik demi melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *