Daftar Hujan Meteor yang Akan Memeriahkan Langit Sepanjang Tahun 2025

Tahun 2025 akan diwarnai oleh berbagai fenomena alam yang memukau, salah satunya adalah hujan meteor yang kerap menjadi daya tarik bagi para pengamat langit. Fenomena ini terjadi akibat interaksi Bumi dengan sisa debu yang ditinggalkan oleh komet dan asteroid di jalur orbitnya.

Menurut Gerhana Puanandra Putri, peneliti dari Pusat Riset Antariksa BRIN, beberapa hujan meteor yang akan berlangsung pada 2025 merupakan peristiwa tahunan yang terjadi di waktu yang sama setiap tahun. Saat Bumi melewati wilayah orbit yang dipenuhi sisa debu tersebut, partikel-partikel itu terbakar saat memasuki atmosfer, menciptakan cahaya spektakuler yang kita kenal sebagai hujan meteor.

Baca Juga: 7 Tanda Bahaya Ponsel Telah Diretas

Berikut adalah daftar hujan meteor yang diprediksi akan menghiasi langit sepanjang 2025:

1. Hujan Meteor Quadrantids

Hujan meteor Quadrantids dikenal karena intensitasnya yang tinggi, mencapai hingga 120 meteor per jam saat puncaknya. Fenomena ini disebabkan oleh sisa-sisa asteroid 2003 EH1 dan radiasinya berasal dari rasi bintang Bootes di langit utara. Quadrantids diperkirakan akan berlangsung dari akhir Desember 2024 hingga pertengahan Januari 2025.

2. Hujan Meteor Lyrids

Hujan meteor ini berlangsung pada pertengahan April 2025 dan berasal dari debu komet Thatcher (C/1861 G1). Biasanya, intensitasnya mencapai 15–20 meteor per jam, tetapi dalam kondisi tertentu, dapat meningkat hingga 100 meteor per jam. Radiasi meteor ini berasal dari rasi Lyra, dekat bintang terang Vega.

3. Hujan Meteor Eta Aquariids

Terjadi pada pertengahan April hingga Mei 2025, Eta Aquariids berasal dari sisa debu komet Halley. Hujan meteor ini terkenal karena meteor-meteornya yang sangat cepat, dengan intensitas hingga 50 meteor per jam di puncaknya. Radiasinya berasal dari rasi Aquarius.

4. Hujan Meteor Perseids

Salah satu hujan meteor paling populer ini berlangsung dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus 2025. Perseids berasal dari debu komet Swift-Tuttle dan memiliki intensitas hingga 100 meteor per jam. Radiasinya berasal dari rasi Perseus, yang biasanya berada tinggi di langit malam.

5. Hujan Meteor Draconids

Draconids merupakan hujan meteor yang unik karena terbaik diamati pada awal malam. Fenomena ini disebabkan oleh debu komet 21P/Giacobini-Zinner, dengan radiasi berasal dari rasi Draco. Meskipun intensitasnya biasanya rendah (10 meteor per jam), dalam kondisi tertentu dapat meningkat secara signifikan. Hujan meteor ini diperkirakan terjadi pada Oktober 2025.

6. Hujan Meteor Orionids

Juga berlangsung pada bulan Oktober 2025, hujan meteor Orionids memiliki intensitas sedang, sekitar 20–30 meteor per jam. Fenomena ini disebabkan oleh sisa debu komet Halley, dengan radiasi berasal dari rasi Orion, yang terkenal dengan sabuk bintangnya yang indah.

7. Hujan Meteor Leonids

Leonids terkenal karena setiap 33 tahun sekali dapat menghasilkan badai meteor yang luar biasa. Pada tahun-tahun biasa, intensitasnya sekitar 15 meteor per jam. Hujan meteor ini berasal dari debu komet Tempel-Tuttle, dengan radiasi dari rasi Leo. Leonids akan berlangsung pada bulan November 2025.

8. Hujan Meteor Geminids

Geminids sering dianggap sebagai hujan meteor terbaik dalam setahun. Dengan intensitas hingga 150 meteor per jam, fenomena ini sangat mudah diamati karena meteor-meteornya cenderung cerah dan bergerak lambat. Hujan meteor ini berasal dari asteroid 3200 Phaethon, dengan radiasi dari rasi Gemini. Geminids diprediksi akan terjadi pada Desember 2025.

Tahun 2025 menawarkan berbagai kesempatan untuk menikmati keindahan langit malam. Pastikan Anda mencatat jadwal hujan meteor ini dan pilih lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya untuk pengalaman terbaik. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan seperti jaket hangat dan teropong untuk memaksimalkan momen Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *