Tradisi Memburu Baju Lebaran

Tradisi Baju Baru Lebaran: Simbol Kebahagiaan dan Kebersamaan

Membeli baju baru untuk Lebaran telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakat Indonesia. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, pusat perbelanjaan hingga pasar grosir pakaian dipadati warga yang berburu baju baru, menciptakan suasana khas penuh antusiasme.

Makna Baju Baru dalam Perayaan Lebaran

Baca juga : Wacana Libur Satu Bulan Selama Ramadan

Bagi banyak orang, baju baru di Hari Raya bukan hanya soal mode, tetapi juga simbol kebahagiaan dan kebersamaan. Saat bersilaturahmi dengan keluarga dan teman-teman, umat Muslim sering kali mengenakan pakaian terbaik mereka. Kebiasaan ini mencerminkan rasa syukur sekaligus keinginan untuk tampil rapi dan segar di momen yang istimewa.

Menariknya, tradisi ini bukanlah hal baru. Sejak zaman Rasulullah SAW, umat Islam telah dianjurkan untuk berpakaian bersih dan rapi saat merayakan Idul Fitri. Kebiasaan tersebut terus berkembang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Muslim, termasuk di Indonesia.

Jejak Sejarah: Dari Rasulullah hingga Kolonialisme

Tradisi mengenakan baju baru saat Lebaran dapat ditelusuri hingga masa lampau. Pada abad ke-20, ketika Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda, kebiasaan ini sudah tercatat dalam berbagai dokumen.

Snouck Hurgronje, seorang orientalis Belanda, mencatat kebiasaan masyarakat Indonesia dalam bukunya Nasihat-Nasihat Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya di Pemerintah Hindia Belanda 1889–1939 Jilid IV. Ia menulis bahwa perayaan Idul Fitri melibatkan hidangan khusus, kunjungan keluarga, pembelian pakaian baru, dan hiburan yang menggembirakan.

“Kebiasaan saling bertamu pada hari pertama bulan kesepuluh dengan mengenakan pakaian serba baru mengingatkan kita pada perayaan tahun baru Eropa,” tulisnya dalam buku Islam di Hindia Belanda.

Lebaran dan Identitas Budaya

Di Indonesia, tradisi ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai religius tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya. Pasar-pasar penuh sesak, mal menawarkan diskon besar-besaran, dan desainer lokal hingga internasional berlomba menghadirkan koleksi Lebaran, semua menjadi potret bagaimana tradisi ini berakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

Menciptakan Kebahagiaan Melalui Kesederhanaan

Meski begitu, perlu diingat bahwa makna utama dari Idul Fitri adalah kebersihan hati dan kebahagiaan yang sederhana. Baju baru memang menambah semarak Lebaran, tetapi esensi perayaan ini tetap berada pada kebersamaan, keikhlasan, dan saling memaafkan.

Tradisi baju baru hanyalah pelengkap, sementara nilai-nilai spiritual dan hubungan antar manusia tetap menjadi inti dari Hari Raya Idul Fitri.

One thought on “Tradisi Memburu Baju Lebaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *