Rodri Tanggapi Kritikan Setelah Menang Ballon d’Or 2024, Kembali ‘Serang’ Real Madrid
Rodri, gelandang Manchester City yang baru saja meraih Ballon d’Or 2024, akhirnya angkat suara mengenai kritik yang ditujukan padanya pasca-kemenangan tersebut. Banyak pihak, terutama para penggemar dan pundit sepak bola, yang merasa kemenangan Rodri cukup kontroversial. Tak hanya itu, Rodri juga menjadi sasaran nyinyiran dari berbagai pihak yang mempertanyakan apakah dia layak menyabet penghargaan tertinggi individu dalam dunia sepak bola tersebut. Meski begitu, pemain asal Spanyol ini tidak diam begitu saja dan membalas kritik-kritik yang datang kepadanya.
Salah satu pihak yang paling vokal mengkritik Rodri adalah para penggemar Real Madrid. Banyak yang merasa bahwa kemenangan Rodri mengabaikan prestasi pemain-pemain Madrid yang lebih menonjol, seperti Vinicius Junior atau Jude Bellingham, yang juga memiliki musim luar biasa. Bahkan, Real Madrid dilaporkan sempat memboikot Rodri, sebagai bentuk protes terhadap penghargaan tersebut, yang mereka rasa tidak pantas diberikan kepada pemain City itu. Meski demikian, Rodri tetap teguh dan merasa bahwa dia layak meraih Ballon d’Or berkat kontribusinya yang besar dalam kesuksesan Manchester City.
Menanggapi kontroversi tersebut, Rodri tidak ragu untuk memberikan tanggapan yang tajam. Ia menegaskan bahwa kemenangan Ballon d’Or adalah hasil dari kerja keras dan dedikasinya di atas lapangan. Menurutnya, penghargaannya itu mencerminkan peran vitalnya dalam setiap pertandingan penting yang dijalani City, khususnya di kompetisi Eropa. Rodri juga menyatakan bahwa penghargaan tersebut adalah buah dari kesuksesan tim secara keseluruhan, di mana Manchester City berhasil meraih gelar-gelar bergengsi, termasuk Liga Champions, yang menjadi kunci utama dalam pencapaiannya.
Lebih lanjut, Rodri menegaskan bahwa dia tidak merasa terganggu dengan kritik yang datang dari berbagai pihak. Bagi Rodri, yang terpenting adalah dia tetap konsisten dan memberikan kontribusi maksimal di setiap pertandingan. Gelandang berusia 28 tahun ini juga menyebutkan bahwa penghargaan individual seperti Ballon d’Or tidak bisa diukur hanya dengan statistik semata, namun lebih pada dampaknya terhadap tim dan kesuksesan kolektif yang diraih. Dia juga mengungkapkan bahwa pengakuan ini memberi motivasi lebih untuk terus berkembang sebagai pemain.
Namun, ketegangan antara Rodri dan Real Madrid bukanlah hal baru dalam sejarah persaingan kedua klub tersebut. Rivalitas antara City dan Madrid telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan keduanya sering bersaing ketat di kompetisi domestik dan Eropa. Rodri, yang sebelumnya pernah menorehkan momen-momen penting melawan Madrid, kini menghadapi tekanan lebih besar, terutama dengan kemenangan Ballon d’Or yang semakin memanaskan hubungan antara pemain dan fans Madrid. Dengan demikian, cerita Rodri dan kontroversi seputar penghargaan Ballon d’Or ini sepertinya masih akan terus berkembang dalam beberapa waktu ke depan.