Program Makan Bergizi Gratis untuk Semua Sekolah: Tidak Ada Perbedaan antara Pesantren dan Sekolah Umum
Pemerintah menegaskan bahwa program makan bergizi gratis akan dinikmati secara merata oleh semua siswa, tanpa membedakan jenis sekolah. Baik itu pesantren, madrasah, maupun sekolah umum, semua berhak mendapatkan manfaat dari inisiatif ini.
Baca juga : tips periksa kesehatan gratis saat ulang tahun
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan bahwa para santri juga akan menjadi bagian dari program ini. “Tidak ada bedanya dengan sekolah umum. Semua sama-sama menikmati hasil pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” ujar Nasaruddin saat meninjau simulasi program makan bergizi di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummat, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (30/11/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Menag menyaksikan langsung pemberian makan siang gratis kepada sekitar 200 santri, sebagai bentuk simulasi pelaksanaan program. Ia juga menegaskan bahwa lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama telah siap untuk mendukung implementasi program ini di seluruh Indonesia.
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengumumkan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi gratis, yang mencakup anak-anak dan ibu hamil. Dengan indeks anggaran Rp10.000 per anak atau ibu hamil per hari, pemerintah memastikan bahwa meskipun nominal tersebut tergolong minimal, kualitas makanan yang diberikan tetap bergizi dan bermutu.
“Kita ingin memberikan Rp15.000, tetapi kondisi anggaran hanya memungkinkan Rp10.000 per hari,” jelas Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Presiden juga memberikan gambaran dampak program ini bagi keluarga. Jika sebuah keluarga memiliki tiga hingga empat anak, mereka dapat menerima manfaat sebesar Rp30.000 per hari, atau setara dengan Rp2,7 juta per bulan. Angka ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan terutama bagi keluarga di golongan ekonomi bawah.
Dampak Bagi Masyarakat dan Kelompok Buruh
Prabowo menekankan bahwa program ini juga memberikan dampak positif bagi buruh yang memiliki keluarga. “Program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini juga merupakan tambahan kesejahteraan bagi buruh, karena mereka tentu memiliki keluarga dan anak-anak,” ujarnya.
Selain program makan bergizi gratis, pemerintah terus memperkuat jaringan pengaman sosial melalui berbagai bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya. Semua ini dirancang untuk mencakup berbagai lapisan masyarakat, termasuk kelompok buruh, demi memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
Komitmen Pemerintah untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Program makan bergizi gratis ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama generasi muda dan kelompok rentan. Dengan penyebaran manfaat yang merata, diharapkan inisiatif ini mampu mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang memadai untuk tumbuh dan berkembang.
Pemerintah juga terus berupaya memperbaiki dan memperluas program kesejahteraan sosial di masa depan. “Dengan berbagai bantuan yang ada, saya kira langkah pemerintah saat ini sudah cukup maksimal. Ke depan, kita tentu ingin melakukan perbaikan lebih baik lagi,” tutup Prabowo.