Ruben Amorim Temukan Posisi Terbaik untuk Harry Maguire di Skema Tiga Bek
Harry Maguire, bek tengah yang sebelumnya menjadi andalan di lini belakang Manchester United, mulai mengalami penurunan posisi dalam tim sejak musim lalu. Kedatangan pemain seperti Lisandro Martinez, Matthijs de Ligt, serta bek muda Leny Yoro membuat Maguire terdesak dan jarang mendapatkan tempat utama di skuad. Namun, baru-baru ini, Ruben Amorim, pelatih Sporting CP, mengungkapkan bahwa dia telah menemukan posisi terbaik untuk Maguire dalam sistem tiga bek.
Maguire, yang dikenal dengan postur tubuhnya yang tinggi dan kemampuannya dalam duel udara, memang sempat kesulitan bersaing di lini pertahanan United. Meski begitu, Amorim meyakini bahwa Maguire memiliki potensi besar dalam peran yang lebih fleksibel. Dalam skema tiga bek, di mana seorang pemain bek tengah memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak dan mendistribusikan bola, Maguire bisa lebih maksimal. Amorim menilai, dengan pengalaman yang dimiliki Maguire, dia bisa menjadi pemain kunci dalam sistem tersebut.
Menurut Amorim, kemampuan Maguire untuk membaca permainan dan menguasai bola sangat berguna dalam skema tiga bek, di mana setiap pemain dituntut untuk menjadi lebih kreatif dan solid dalam bertahan. Tidak hanya bertugas sebagai penghenti serangan lawan, bek tengah dalam sistem ini juga seringkali diminta untuk ikut membangun serangan dari belakang. Amorim percaya, dengan posisi ini, Maguire dapat menampilkan performa terbaiknya yang mungkin selama ini terhambat dengan sistem dua bek yang lebih konvensional.
Sebelumnya, Maguire memang kerap dicap sebagai bek yang kurang lincah dan rentan terhadap tekanan lawan. Namun, Amorim menilai bahwa karakteristik tersebut dapat diatasi dengan memberikan lebih banyak perlindungan di sekelilingnya, yang bisa tercipta dalam formasi tiga bek. Dengan adanya dua bek tambahan di sampingnya, Maguire dapat bermain lebih aman tanpa harus selalu terlibat langsung dalam duel satu lawan satu yang menuntut kelincahan ekstra.
Langkah Amorim untuk menemukan posisi terbaik bagi Maguire menunjukkan bahwa pelatih asal Portugal ini tidak hanya melihat pemain berdasarkan reputasi atau nama besar mereka, tetapi juga berdasarkan potensi yang dapat digali dalam taktik tim. Meskipun Maguire masih terjebak dalam ketatnya persaingan di Manchester United, ada harapan bahwa pendekatan yang berbeda, seperti yang diterapkan Amorim, dapat mengembalikan performa sang pemain ke level tertinggi.
