William Li, CEO Nio, optimistis bahwa produsen mobil asal China akan menguasai setengah pasar otomotif global pada tahun 2035. Bahkan, ia yakin lima dari sepuluh produsen mobil terbesar dunia di masa depan adalah merek asal Tiongkok.
Saat ini, menurut Forbes, daftar 10 produsen mobil terbesar dunia meliputi Tesla, Toyota, BYD, Porsche, Volkswagen, Stellantis, Mercedes-Benz, Ford, dan General Motors. Di antara merek tersebut, BYD adalah satu-satunya perusahaan China yang berhasil masuk.
Namun, William Li memprediksi kondisi itu akan berubah drastis. “Lima dari 10 produsen mobil terbesar di dunia akan berasal dari China, dan merek-merek negara tersebut dapat menyumbang 40% dari seluruh penjualan mobil baru,” ujar Li, seperti dikutip dari Carscoops, Minggu (29/12/2024).
Ambisi Nio Menjadi Pemain Global
Meskipun Li tidak menyebutkan nama-nama merek China yang akan mendominasi pasar, ia menegaskan bahwa Nio harus bersaing ketat agar tidak tertinggal dari kompetitor lokal. “Saya ingin kita menjadi salah satu dari 10 produsen mobil terbesar di dunia pada 2035,” ujarnya penuh harap.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Nio berfokus pada pengembangan dua sub-mereknya, yakni Onvo dan Firefly. Salah satu langkah strategis adalah peluncuran hatchback listrik dari Firefly, yang seukuran dengan BYD Dolphin.
Mobil ini dirancang untuk menarik konsumen muda di China dengan desain eksterior yang modern serta interior yang dilengkapi layar infotainment besar di tengah dasbor. Meskipun spesifikasi teknis belum diumumkan, harga mobil listrik ini di pasar China dipatok mulai dari 148.800 yuan (sekitar Rp316 juta), dan pemesanan telah dibuka.
Baca Juga: BYD Masuki Pasar Mobil Listrik Korea Selatan, Tantang Hyundai dan Kia
Ambisi Serupa dari Xiaomi
Ambisi besar dari CEO perusahaan otomotif baru asal China bukanlah hal baru. Pada akhir 2022, pendiri Xiaomi, Lei Jun, juga menyatakan visi serupa. Lei Jun percaya bahwa perusahaannya bisa menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia, dengan target penjualan tahunan lebih dari 10 juta unit.
Lei Jun juga memperkirakan bahwa pada masa depan, lima besar produsen mobil dunia akan menguasai 80% pasar otomotif global. Ambisi Xiaomi ini semakin mempertegas tekad China untuk mendominasi industri otomotif, khususnya kendaraan listrik.
Prospek Masa Depan Mobil China
Mobil listrik menjadi senjata utama merek-merek China dalam merebut pasar global. Dengan teknologi mutakhir, harga kompetitif, dan fokus pada kebutuhan konsumen muda, perusahaan-perusahaan ini memiliki peluang besar untuk mendominasi pasar di masa depan.
William Li dan Nio hanyalah salah satu contoh dari tekad besar industri otomotif China untuk menjadi pemain global utama. Jika prediksinya terwujud, lanskap otomotif dunia akan berubah, dengan dominasi merek-merek asal Tiongkok yang tak lagi bisa dipandang sebelah mata.