Sebuah petisi daring yang meminta pencopotan Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden viral dan terus mendapatkan dukungan. Hingga kini, lebih dari 50 ribu orang telah menandatangani petisi tersebut melalui platform online. Petisi ini mencuat setelah sejumlah kontroversi yang melibatkan Gus Miftah menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat yang merasa kecewa terhadap kebijakan atau tindakan tertentu.
Inisiator petisi mengungkapkan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk aspirasi publik yang menilai bahwa Gus Miftah tidak lagi layak untuk menjabat posisi strategis tersebut. Mereka menyebutkan bahwa jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden semestinya diisi oleh sosok yang dapat mewakili kepentingan masyarakat secara luas tanpa menimbulkan polemik berkepanjangan. Petisi tersebut telah menarik perhatian masyarakat di berbagai daerah, memperlihatkan adanya ketidakpuasan yang cukup signifikan.
Meski begitu, tidak sedikit pula yang membela Gus Miftah dan menilai petisi ini sebagai bentuk serangan pribadi yang tidak adil. Pendukungnya berpendapat bahwa Gus Miftah memiliki kontribusi besar dalam mendukung program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan isu sosial dan keagamaan. Di tengah pro dan kontra ini, respons dari pihak istana maupun Gus Miftah sendiri masih dinantikan untuk meredakan tensi publik.
