Presiden Prabowo Subianto meminta para pejabat untuk mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri dan kegiatan seremonial yang membebani anggaran negara. Ia menekankan bahwa langkah ini dapat menghemat anggaran hingga Rp15 triliun. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang pada Rabu, 4 Desember 2024.
Prabowo mengungkapkan bahwa penghematan tersebut dapat dialokasikan untuk kepentingan yang lebih mendesak, seperti pembangunan fasilitas umum, sekolah, dan percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, efisiensi anggaran harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa dana negara benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Ia juga menyoroti pentingnya memberikan perhatian lebih kepada sektor pendidikan dan kesehatan, yang menurutnya masih membutuhkan dukungan besar dari pemerintah. Dengan menekan pengeluaran yang tidak mendesak, dana tersebut dapat mempercepat realisasi berbagai program strategis yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
Langkah ini menuai beragam respons dari masyarakat. Banyak yang mendukung ide Presiden Prabowo sebagai bentuk pengelolaan anggaran yang lebih efisien. Namun, sebagian pihak juga mempertanyakan efektivitas implementasi kebijakan tersebut di tengah kebutuhan pejabat untuk menjalankan tugas internasional.
Terlepas dari pro dan kontra, seruan ini dianggap sebagai langkah nyata dalam menegaskan komitmen pemerintah untuk menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Fokus pada pengelolaan anggaran yang lebih bijak diharapkan mampu mempercepat pembangunan di berbagai sektor vital di Indonesia.