Elon Musk, miliarder asal Amerika Serikat, baru saja mencatatkan sejarah sebagai orang pertama di dunia yang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$ 400 miliar (sekitar Rp 6.373 triliun). Menurut data terbaru dari Bloomberg yang dirilis pada 12 Desember 2024, kekayaan Musk kini mencapai US$ 447 miliar (sekitar Rp 7.130 triliun), mengalahkan Jeff Bezos yang berada di posisi kedua dengan kekayaan US$ 249 miliar (sekitar Rp 3.972 triliun).
Baca Juga: Donald Trump Menolak Gaji Presiden AS Rp 6,2 Miliar, Mengikuti Jejak Pemimpin Kaya Sebelumnya
Peningkatan signifikan dalam kekayaan Musk terjadi pada 10 Desember 2024 setelah valuasi perusahaan SpaceX yang didirikannya melambung menjadi US$ 350 miliar. Ini menyebabkan kekayaannya meningkat hampir US$ 50 miliar dalam waktu singkat. Lonjakan tersebut semakin dipertegas dengan performa saham Tesla yang pada 11 Desember mencetak rekor harga US$ 424 (sekitar Rp 6,7 juta) per lembar, naik 67% sejak pemilu AS pada November 2024. Selain itu, valuasi xAI, startup kecerdasan buatan yang didirikan Musk, juga melesat menjadi US$ 50 miliar setelah mendapatkan putaran pendanaan baru.
Elon Musk semakin mencuri perhatian dengan dukungannya terhadap Presiden terpilih Donald Trump, yang memanfaatkan pengaruh Musk dalam reformasi pemerintahan federal. Musk juga dilaporkan telah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk mendukung kampanye Partai Republik dalam Pilpres AS. Sebagai bagian dari reformasi, Musk bersama Vivek Ramaswamy akan memimpin Departemen Kinerja Pemerintah (DOGE) yang bertujuan merampingkan struktur pemerintahan.
Dengan keberhasilannya di sektor teknologi terbarukan, kecerdasan buatan, dan eksplorasi luar angkasa, Elon Musk kini menjadi simbol era baru miliarder teknologi yang terus memperluas pengaruhnya melalui SpaceX, Tesla, dan xAI, serta berbagai sektor strategis yang terus berkembang.