Menjelang akhir tahun 2024, fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai Bulan Hitam atau Black Moon akan terjadi pada 30-31 Desember. Meski tidak dapat diamati langsung, momen ini menarik perhatian karena jarangnya kemunculan dalam siklus bulan.
Dilansir dari IFL Science, Sabtu (28/12/2024), Bulan Hitam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tertentu dalam fase bulan baru. Ada dua situasi utama yang disebut Bulan Hitam: pertama, bulan baru ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan baru; kedua, bulan baru kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender. Peristiwa pada Desember 2024 termasuk kategori kedua, di mana bulan baru kedua dalam satu bulan kalender akan berlangsung pada 30 Desember pukul 16.26 CST. Fenomena ini tercatat pada 30 Desember di Amerika, tetapi menjadi 31 Desember di Eropa, Afrika, dan Asia karena perbedaan waktu.
Baca Juga: Ramalan Nostradamus untuk Tahun 2025: Perubahan Global, Ancaman Kosmis, dan Akhir Konflik Panjang
Seperti bulan baru lainnya, Bulan Hitam terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, membuat sisi yang diterangi Matahari menghadap menjauh dari Bumi. Akibatnya, Bulan tampak tidak terlihat di langit malam. Space menyebut istilah “Bulan Hitam” sangat sesuai untuk fenomena ini, karena Bulan benar-benar tak terlihat seolah menghilang di gelapnya malam.